TEMPO.CO, Jakarta- Aktor Reza Rahardian mengaku merasa bangga dapat memerankan tokoh Habibie dalam film »Habibie dan Ainun”. Dia juga tidak merasa kesulitan beradaptasi dengan lawan mainnya Bunga Citra Lestari yang memainkan tokoh »Ainun”. Bahkan ketika ditanya, apakah dia ingin istri seperti almarhum Ibu Ainun, tanpa segan-segan dia menjawab.
»Punya istri se-dedicated itu pada suaminya, siapa yang tidak mau?” kata Reza dalam konferensi pers A Tribute to Love and Life di Cafe Bloeming, FX Plaza, Jakarta, Minggu, 9 Desember 2012.
Nominator pemeran utama pria terbaik Festival Film Indonesia 2012 itu merasa bangga mendapat pujian dari mantan Presiden BJ Habibie. Reza yang memerankan Habibie dalam film »Habibie dan Ainun” tersebut sempat dikritik di awal-awal syuting.
Penerima Piala Citra 2009 sebagai pemeran pendukung pria terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik 2010 itu mengaku sempat khawatir saat menerima tawaran. Karenanya dia sangat berhati-hati dan total dalam mempelajari karakter mantan orang nomor satu di negeri ini tersebut.
Selain dua hari berkunjung ke rumah Habibie, dimana selama enam jam sehari bercakap-cakap bersama, mantan Presiden RI itu juga selalu hadir di lokasi syuting kecuali di Bandung. Lokasi syuting lainnya, Yogya, Bandung dan tiga kota di Jerman. Kota Yogyakarta dipilih untuk menggambarkan Bandung di era tahun 1950-an.
Reza yang mengaku mendapat tawaran di detik-detik terakhir, berjuang selama seminggu untuk menirukan karakter Habibie. Dia membawa-bawa rekaman wawancara selama dua jam dengan Habibie untuk didengarkan kembali berulang-ulang guna mempelajari nada suaranya. Yang paling sulit menurutnya adalah menirukan cara berjalan Habibie secara konsisten.
Hal yang paling melegakan adalah ketika mendapat pengakuan dari Habibie. Dimana saat film telah rampung, Habibie diberi kesempatan untuk menonton sendirian untuk memberikan penilaian. »Buat saya seperti ujian skripsi, tegang,” kata Reza. »Pak Habibie keluar sambil bilang 'Reza sudah delivered performance with summa cum laude',” kenangnya bangga. »Sejauh ini, beliau puas, its a bless for us,” ujarnya.
Menurut Reza, film »Habibie dan Ainun” menggambarkan kecintaan pasangan suami istri itu kepada bangsa dan negeri ini. Film tersebut diadaptasi dari novel berjudul yang sama. Reza mengaku pertama kali membaca novel, menganggap kisah tersebut seperti dalam dongeng. »Pertama kali membaca saya merasa seperti fairy tale, ternyata hal itu dialami sendiri oleh Pak Habibie dan Ibu Ainun,” kata Reza.
Setelah memerankan Habibie, Reza mengaku bertambah kagum. Terutama pada semangat Habibie berjuang memajukan bangsa. Karena menurut Reza, beberapa teman-temannya yang ingin memajukan bangsa, tidak diapresiasi bangsa sendiri, lalu mencari pengakuan di luar negeri. Namun Habibie, setelah berhasil di luar negeri, tetap kembali ke Indonesia untuk membangun bangsa. »Semangatnya untuk membangun bangsa ini tidak pernah pudar,” katanya.
Pemutaran film perdana »Habibie dan Ainun” rencananya berlangsung 19 Desember 2012 di Plaza Senayan, dan akan beredar di bioskop-bioskop mulai 20 Desember 2012.
NATALIA SANTI
Berita Terpopuler:
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda
Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut
Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut
Sutan Bhatoegana: Lepas dari Hambalang, Anas Melejit