Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ponsel Lokal Geber Dual Core

Written By Unknown on 26 Maret 2013 | 00.55



Jakarta - Ponsel yang disematkan prosesor dual core tak cuma lagi bahan konsumsi ponsel branded. Kalangan ponsel merek lokal pun mengusung strategi serupa untuk lebih menarik di mata pengguna.

Ya, embel-embel 'dua otak' bagi sebagian kalangan memang memiliki daya tarik tersendiri. Harapannya tentu saja, akan membuat proses komputasi di ponsel menjadi lebih cepat.

Hal ini pula yang tengah digeber salah satu ponsel 'lokal' Mito, yang sejatinya handset besutannya berasal dari China.

Lewat ponsel terbarunya, A15, Mito ingin menggaet pengguna ponsel dari kalangan menengah ke bawah, namun tetap memikirkan unsur 'high tech' dan desain stylish.

Seperti yang tadi sudah disebutkan, unsur 'high tech' di sini coba diangkat dari keberadaan prosesor dual core 1 GHz yang disematkan di A15. Termasuk dengan keberadaan sistem operasi Android Ice Cream Sandwich pada ponsel selebar 4 inch tersebut.

Sementara unsur stylish coba dipancarkan dari model Mito A15 yang tak kalah gaya dari ponsel-ponsel branded. Hal ini dipertegas dengan kehadiran pembatas chrome yang menyelimuti ponsel berbanderol kurang dari Rp 1 juta ini di sisi bodi.

Direktur Utama Mito Mobile Hansen Lie menyatakan, A15 didesain dengan cita rasa tinggi dengan gaya ponsel masa kini. Ukurannya pas dan mantab saat digenggam.

"Untuk mendapatkan ponsel stylish ini pun tak perlu mengeluarkan kocek mahal, sangat terjangkau dengan harga Rp 999 ribu," imbuhnya, dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2013).

Tidak ada tombol fisik pada tampilan antarmuka Mito A15. Hanya ada tombol layar sentuh di bagian bawah display. Yaitu untuk akses shortcut, home dan back. Adapun tombol fisik ada di bagian samping, on-off di sisi kanan dan pengaturan volume di bagian kiri.

Bagian punggung ponsel sudah dilekatkan dengan kamera 2MP. Mito A15 juga sudah hadir dengan fitur hiburan FM Radio, MP3 serta dapat memutar file berformat MP4. Sementara urusan konektivitas sudah dilengkapi dengan fasilitas jaringan 3G, WiFi, & Bluetooth.

Spesifikasi:
-. Dual GSM on 900/1800 MHz/WCDMA 2100 MHz
-. OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich
-. Touchscreen 4.0 Inch WVGA Capacitive
-. CPU 1 GHz Dual Core
-. RAM 512 MB
-. FM Radio, MP3, & MP4
-. Konektivitas 3G, WiFI, & Bluetooth
-. Kamera 2MP
-. Fitur Google Play, GMail, Google Maps, Facebook, Twitter, YouTube, Yahoo Messenger, Places, Instagram

( ash / fyk )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.55 | 0 komentar | Read More

Ketua PN Bandung Singgih Budi Saksikan Penggeledahan KPK di Ruangannya




Selasa, 26/03/2013 00:28 WIB





Tya Eka Yulianti - detikNews





Jakarta - KPK sore hingga Senin (25/3) malam, melakukan penggeledahan di ruang Ketua Pengadilan Negeri Bandung Singgih Budi Prakoso. Penggeledahan itu disaksikan langsung oleh Singgih.

Penggeledahan dilakukan KPK sejak sore tadi di kantor PN Bandung di Jl RE Martadinata. Sampai pukul 00.00 WIB penggeledahan masih berlangsung.

Singgih Budi dan bersama sejumlah pegawai PN Bandung antara lain Humas PN Bandung Djoko Indiarto, dan Panitera Muda Tipikor Susilo Nandang Bagio. Belum ada tanda-tanda penggeledahan akan selesai dilakukan.

Penggeledahan dilakukan di tiga tempat yakni di ruang Singgih, ruang Wakil PN Bandung Setyabudi Tejocahyono (yang menjadi tersangka suap), dan di ruang salah satu panitera.

"Penggeledahan tersebut dilakukan terkait kasus penyuapan kepada hakim ST," ujar Jubir KPK Johan Budi di tempat terpisah.

(fjp/fjp)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Mendengarkan Lantunan Musik Klasik ala Palestina


TEMPO.CO, Jakarta —Jika mendengar kata Palestina, yang terbayang dalam benak kita adalah perjuangan Intifada hingga perang yang menewaskan ribuan warga untuk meraih kebebasan dari penjajahan Israel.


Namun kali Palestina akan mempersembahkan sebuah bahasa yang menyatukan kita semua tanpa batasan, yaitu musik klasik di Indonesia. Banyak orang di dunia yang belum mengetahui, ternyata negara yang masih dirundung konflik itu memiliki orkestra besar kelas dunia, The Palestine National Orchestra.


Orkestra yang membawa 48 musisi dan soprano tersebut akan menghibur warga Jakarta pada akhir pekan mendatang. Pertunjukkan yang menghabiskan biaya hampir US$ 400 ribu itu dapat disaksikan di Aula Simfoni, Kemayoran, Jakarta.


»Orkestra ini memang belum memiliki tempat tetap di Palestina karena separuh musisinya merupakan diaspora warga Palestina di seluruh penjuru dunia. Namun mereka merupakan musisi kelas satu di masing-masing orkestra di berbagai penjuru dunia,” kata Rami T. Asrawi, Managing Director Agate Convex, penyelenggara konser ini, saat berkunjung ke kantor Tempo, Senin 25 Maret 2013.


Selama dua malam, orkestra yang akan dipimpin konduktor asal Viena Philharmonic Orchestra, Matthew Coorey, ini akan menyajikan sejumlah komposisi Barat seperti Mozart dan Beethoven. Namun konser yang akan dibanderol mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta itu juga akan menyajikan musik klasik dengan aroma Palestina.


Salah satu penampilan menarik akan disuguhkan oleh penyanyi soprano, Mariam Tamaki. Perempuan blasteran Palestina-Jepang itu akan menyanyikan komposisi sulit milik Rossini dan Mozart. »Dalam konser kali ini, Mariam akan mengenakan kebaya rancangan Anne Avantie,” ujar Nana Diah Purnawati, Direktur Agate.


Tujuan utama konser ini menurut Rami untuk memperdengarkan suara Palestina kepada dunia, terutama bangsa Indonesia. »Indonesia merupakan sahabat Palestina dan pusat pergerakan di Asia. Kami ingin menunjukkan bahwa bangsa Palestina adalah bangsa yang damai dan beradab,” Rami menambahkan.


SITA PLANASARI AQUADINI


Berita Terpopuler:


Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang 


Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman


Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma 


Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras 


Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman 


00.35 | 0 komentar | Read More

5 Pemain Persiku Kudus Dicoret


KUDUS, KOMPAS.com - Manajemen Persiku Kudus mencoret lima pemain Persiku Kudus. Hal itu dilakukan karena mereka belum memberikan kontribusi yang berarti bagi tim sepakbola asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.


Mereka terdiri dari satu pemain asing asal Paraguay dan empat pemain lokal. Mereka adalah Richard Caceres, Yusdianto, Ardhi, Saiful Imron, dan Aldi. Manajer Persiku Kudus, Subchan Wachid, Senin (25/3/2013), mengatakan, kelima pemain itu belum optimal berkontribusi selama laga Divisi Utama PT Liga Indonesia putaran pertama. Untuk itu manajemen memutuskan mengeluarkan mereka dari tim.


Selanjutnya, manajemen akan mencari pemain baru berposisi sebagai penyerang. Posisi itu akan diisi seorang pemain asing, karena dua pemain asing yang ada memperkuat lini tengah dan belakang.


"Pemain asing itu adalah Ikene Ikenwa asal Nigeria. Proses negosiasi dengan pemain sudah selesai dan tinggal tanda tangan perjanjian kontrak," kata Subchan.


Adapun sebagai pengganti pemain lokal, Subchan, menambahkan, manajemen akan merekrut dua pemain dari hasil pendidikan dan latihan (diklat) Persiku. Dua pemain diklat itu sebelumnya berstatus magang di Persiku.


Bupati Kudus Musthofa berharap Persiku Kudus lebih mengedepankan pemain-pemain lokal, terutama pemain diklat. Selain untuk mengurangi biaya pembelian pemain, langkah itu merupakan wujud pembentukan pemain lokal yang profesional. (HEN)



00.25 | 0 komentar | Read More

Saat Ujian BI-1 di DPR, Agus Marto Ditanya Kasus Century & Newmont

Jakarta - Kasus Bank Century dan proses divestasi Newmont menjadi pembahasan hangat saat fit and proper test calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Komisi XI DPR-RI.

Agus Martowardojo mengaku tidak mengetahui sama sekali perihal kasu Bank Century. "Saya sama sekali nggak tau," ungkap Agus dihadapan anggota Komisi XI di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (25/3/2013)

Ia menuturkan, bahwa kasus yang dianggap merugikan uang negara triliunan rupiah tersebut akan dipelajari kala menjabat Gubernur BI nantinya. "Saya masuk dulu ke BI, saya akan tahu kalau sudah masuk," tegasnya.

Agus berkomitmen, sesuai dengan kebutuhan kasus ini akan ditindaklanjuti untuk mencapai kebenaran dari proses hukum yang tengah berjalan. "Kalau saya duduk, itu saya minta di update, kalau perlu ditindaklanjuti bahwa dan lain-lain kita akan lakukan," pungkas Agus.

Selain itum soal proses divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) merupakan satu hal yang sempat menimbulkan konflik antara pemerintah melalui Kementerian Keuangan dengan Komisi XI DPR RI, ikut dibahas juga dalam proses fit and proper test.

Agus mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari dinamika proses kelembagaan. "Dan saya ingin jaga itu, kita bukannya tidak pernah masuk situasi tegang dan kita tahu proses ini ga personal tapi lembaga ke lembaga Kalau bapak ibu tanya integritas itu integritas, kita harus perjuangkan," ungkapnya.

Menurutnya, divestasi NNT merupakan hak pemerintah. Meski ada kesalahan prosedur, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Agus menyatakan jangan meragukan saham NNT sebagai milik pemerintah.

"Kewenangan pemerintah untuk beli saham Newmont itu sudah jelas dan itu nggak boleh dipertanyakan dan diragukan," ungkap Agus.

Ia menegaskan akan kembali ke DPR untuk melanjutkan sesuai prosedur. Agus masih mencari waktu yang tepat untuk mengajukan ke DPR. "Nanti saya akan kita tindak lanjuti, ini jangan dipikir diem, ini masih berjalan, kita akan datangi ke DPR," sebutnya.

"Newmont saya tidak mau dibilang pemerintah tidak punya hak, terus belum ditanyain udah mau dikasih ke daerah. Belum tentu pusat ga mau urusin daerah," pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI Dolfie menuturkan gagalnya Agus dalam persoalan divestasi NNT membuktikan bahwa Menteri Keuangan ini tidak bisa meyakinkan DPR. "Kalau itu bapak itu tidak penuhi, ya bagaimana kami bisa meyakinkan kami," ungkap Dolfie dikesempatan yang sama.

(hen/hen)

00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger