Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Indonesia Disadap, Pemerintah Jangan Diam Saja!

Written By Unknown on 04 Maret 2014 | 00.55

Jakarta - Pemerintah Indonesia didesak untuk tidak menganggap remeh kasus penyadapan pengguna seluler yang diduga dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia. Pemerintah harus bertindak strategis dalam melihat kasus ini.

Demikian disampaikan oleh Agung Harsoyo, dosen sekaligus pengamat telekomunikasi dari ITB dalam siaran pers yang diterima detikINET, Senin (3/3/2014).

"Mereka memiliki teknologi canggih untuk menyadap sistem telekomunikasi negara lain tanpa melibatkan peran dari operator domestik. Secara teknologi mereka sangat mumpuni. Jadi saya analisa sangat tidak masuk akal jika penyadapan yang dilakukan Amerika dan Australia melibatkan operator domestik yang ada di Indonesia,” tegas Agung.

Lebih lanjut Agung menilai, pihak operator telekomunikasi tidak mungkin melakukan tindakan di luar kewenangan yang ada, karena sudah ada rambu-rambu hukum yang harus dipegang.

"Logikanya tidak menguntungkan operator. Secara teknis, jika sebuah sistem telekomunikasi disadap, maka akan terjadi penurunan kualitas. Sedangkan bisnis telekomunikasi adalah bisnis layanan. Dalam hal ini saya melihat, operator sebagai korban penyadapan yang dilakukan Amerika dan Australia,” ungkap dosen ITB ini.

Agung menyebutkan ada beberapa kemungkinan trik penyadapan yang mungkin dilakukan di luar kendali operator. Penyadapan intelijen yang mungkin dilakukan di luar kendali operator itu diperkirakan melalui jalur base transceiver station (BTS) dan satelit.

"Penyadapan mungkin dilakukan antara ponsel ke BTS, BTS ke BTS atau BTS ke satelit. Penyadapan di jalur itu mungkin dilakukan tanpa diketahui operator karena di luar kendali mereka," ujarnya.Next



(rou/rns)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.55 | 0 komentar | Read More

Asrorun Niam Terpilih Menjadi Ketua KPAI 2014-2017




Selasa, 04/03/2014 00:22 WIB







Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah memilih ketua baru. Komisioner KPAI Asrorun Niam terpilih sebagai Ketua ‎KPAI periode 2014-2017.

"Rapat sore tadi menetapkan saya sebagai Ketua KPAI periode 2014-2017," kata Niam dalam pernyataannya kepada detikcom, Senin (3/3/2014).

Niam menggantikan Ketua KPAI sebelumnya, Badriah Fayuni. ‎Sebelum menduduki jabatan barunya ini, Niam telah memegang jabatan di KPAI periode 2010-2013 sebagai Wakil Ketua.

Dia kembali terpilih sebagai komisioner KPAI setelah melewati uji kepatutan dan kelaikan di DPR pada Desember 2013 lalu. Niam merupakan Komisioner KPAI yang berasal dari unsur pemerintah.

Niam pernah mengatakan fokus KPAI periode baru ini yaitu mengawal keberlakuan UU 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak dan penyelenggaraan pemilu yang ramah anak.


(trq/ahy)

Punya informasi penting yang ingin Anda laporkan? Atau punya #FotoUnik? Kirim ke PASANGMATA.COM .







Sponsored Link




00.37 | 0 komentar | Read More

Claudia Schiffer Tolak Kencan Berbayar Rp 19 M










00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.26 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger