Jakarta -Beberapa calon investor dari berbagai negara sudah banyak yang menyatakan minat sebagai pemodal sekaligus operator proyek kereta ekspres Bandara Soekarno Hatta-Bandara Halim Perdanakusuma.
Direktur Lalu Lintas Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan beberapa investor berasal dari 5 negara sudah mengajukan surat resmi kepada Kementerian Perhubungan.
"Dari beberapa surat-surat banyak yang mengajukan investor dari luar negeri seperti dari Inggris, Jepang, Hong Kong, Amerika dan Korea. Semuanya tugas mereka dari mulai konsesi sampai operasional," ungkap Hanggoro kepada detikFinance, Senin (13/01/2014).
Menurut Hanggoro, proyek kereta ekspres Bandara Soekarno-Hatta mengusung konsep Public Private Partnership/PPP atau kerjasama pemerintah dan swasta.
Ia menegaskan pemerintah sudah menghitung berapa besaran investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun kereta ekspres bandara ini.
"Anggaran, kita sesuaikan dengan kebutuhan. Kita harapkan nanti ada anggaran perubahan. Kira-kira Rp 19 triliun karena hasil feasibility study dan basic design belum selesai kalau sudah kita lakukan penyesuaian," katanya.
Rencananya proses pra kualifikasi lelang akan dimulai sekitar bulan April 2014. Sedangkan proses lelang dan penetapan pemenang lelang baru akan dilakukan bulan Agustus tahun ini. Sehingga dipastikan konstruksi kereta bandara baru bisa dilakukan awal 2015 mendatang.
"Karena nanti PPP dan investor membawa financing dan ini kan berproses juga dan financial close itu akhir tahun setelah itu tahun 2015 bisa dilakukan dengan catatan pembebasan tanah telah dilakukan," katanya.
Ia juga menyebutkan beberapa keuntungan yang bisa didapat calon penumpang apabila proyek ini sudah tuntas pada 2018. Calon penumpang dipastikan tidak akan terkena dampak kemacetan Jakarta dan hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke Bandara Soekarno Hatta dari Bandara Halim Perdanakusuma.
"Keuntungan apa? pasti memberikan solusi kepada masyarakat tidak hanya dari jalan. Waktu tempuh jauh lebih cepat dan kepastian tidak macet tidak ada. Kalau kereta ekspres ini hanya 30 menit. Halim Bandara ini ekspres bisa menampung 1 rangkaian gerbong itu 300 orang dan semuanya duduk dan kecepatan rata-rata 100 Km/jam," jelasnya.
(wij/hen)Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!