Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

10 Juta Ponsel Android Terjangkit Custom ROM

Written By Unknown on 24 Desember 2013 | 00.55

Jakarta - Dominasi Android membuat kedigdayaan pembesut custom ROM CyanogenMod ikut memuncak. Bahkan, custom ROM besutan Steve Kondik cs ini pun dilaporkan telah hinggap di 10 juta perangkat.

Menariknya, dari 10 juta perangkat tersebut, seri Galaxy S mendominasi dengan jumlah lebih dari 500 ribu perangkat. Sedangkan versi CM yang paling banyak diminati adalah ponsel Android Jelly Bean dengan jumlah 1,15 juta perangkat.

Tak sampai di situ, kesuksesan CyanogenMod dipastikan masih akan berlanjut. Produsesn asal China, OPPO juga telah mengkonfirmasi akan mengandalkan ROM besutan CyanogenMod pada jajaran produknya, berdampingan dengan ROM besutannya sendiri.

Lebih hebatnya lagi, seperti detikINET kutip Ubergizmo, Senin (23/12/2013), konon CyanogenMod juga tengah mempertimbangkan untuk mendesain sendiri smartphone garapannya, mengikuti jejak Xiaomi yang telah terbukti berhasil.

(yud/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.55 | 0 komentar | Read More

Gita Wirjawan Minta Tokoh Agama Imbau Umatnya Tak Golput di Pemilu 2014




Selasa, 24/12/2013 00:27 WIB





Mega Putra Ratya - detikNews





Jakarta - Kemungkinan akan tingginya angka golput pada pemilu 2014 perlu diantisipasi. Partisipasi politik warga akan menentukan kualitas kepemimpinan nasional bahkan kepercayaan terhadap sistem demokrasi sendiri.

"Pesan politik saya, tokoh agama harus mengimbau umatnya untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu nanti. Jangan sampai angka golput mencapai lebih 30%, itu bahaya karena sistem politik kita bisa melahirkan pemimpin dan para pemangku kebijakan yang tidak berkualitas," ungkap Ketua Umum DPP BARINDO Gita Wirjawan dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (23/12/2013).

Hal itu diungkapkan Gita saat pertemuan dengan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Se-Indonesia (PGI) Pdt. Andreas Yewangoe di Kantor PGI, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat. Gita datang bersama Sekretaris Jenderal DPP BARINDO Fajar Riza Ul Haq dan Michael Umbas.

Bak gayung bersambut, Pdt. Andreas menjelaskan bahwa PGI sudah membuat seruan kepada Umat Gereja untuk tidak golput. "Kami sangat setuju itu, meskipun golput itu pilihan namun kita harus menggunakan hak pilih. Carilah yang baik diantara calon-calon yang ada dengan segala kekurangannya. Itu sudah kami sosialisasikan di kalangan gereja," kata Pdt. Andreas yang didampingi Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom.

Dalam perbincangan santai tersebut kedua pihak juga sependapat bahwa tantangan pluralisme dalam kehidupan beragama harus menjadi agenda penting dalam pemerintahan yang akan datang. "Prinsipnya, negara harus hadir dalam mengatasi konflik-konflik keagamaan, bukan menghakimi. Tegakkan aturan sesuai konstitusi. Negara tidak boleh berteologi dan masing-masing umat harus introspeksi", tegas Pdt. Andreas.

Menurut Fajar, pimpinan BARINDO dan PGI sama-sama melihat pentingnya memunculkan kepemimpinan yang mampu mengagregasi realitas pluralisme kebangsaan dalam ranah kebijakan. "Sebagai sosok yang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan majemuk, Ketua Umum BARINDO sangat memahami bahkan merasakan keprihatinan keluarga besar PGI mengenai persoalan pluralisme dan minoritas hari ini," kata Fajar.


(mpr/mpr)





Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Rave Party Jakarta: Go Hard or Go Home!  










00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.25 | 0 komentar | Read More

Suntikan Modal Baru Untuk Bank Mutiara Diputuskan Rp 1,24 Triliun

Jakarta -Pemerintah lewat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akhirnya memutuskan suntikan untuk PT Bank Mutiara Tbk adalah Rp 1,249 triliun. Ini lebih rendah dari rencana awal Rp 1,5 triliun.

Jumlah suntikan modal baru ini disepakati LPS selaku pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) Bank Mutiara yang digelar hari ini.

"RUPS-LB Bank Mutiara telah memutuskan penambahan modal Rp 1,249 triliun sehingga CAR (rasio kecukupan modal) Bank Mutiara mencapai 14 persen. Posisi CAR tersebut sesuai ketentuan dalam ICAAP (Internal Capital Adequacy Assessment Process). Kalangan perbankan memberi apresiasi atas langkah LPS selaku pemegang saham Bank Mutiara agar industri perbankan bisa tumbuh dengan sehat," kata Komisaris Bank Mutiara Eko B. Supriyanto, Senin (23/12/2013).

Langkah LPS menambah modal tersebut, menurut Eko, sudah sesuai kewenangan dan ketentuan UU Perbankan dan UU LPS. Sampai akhir tahun 2013, aset Bank Mutiara diperkirakan Rp 15 triliun lebih.

Seperti diketahui, kredit macet yang melambung tinggi ini mengakibatkan rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mutiara anjlok dan harus disuntik modal lagi.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh detikFinance, terdapat beberapa debitur kakap Bank Mutiara yang macet. Antara lain, PT Selalang Prima Internasional sebesar Rp 155,7 miliar, Enerindo (Petrobas) Rp 174 miliar, dan Polymer Spectrum yang mencapai Rp 172,4 miliar.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger