Bom Tewaskan Tujuh Calon Polisi Irak Sebuah bom meledak di tengah kerumuman pelamar yang hendak menjadi polisi di Irak utara, Minggu (9/9/2012). Akibatnya, tujuh orang meninggal dan melukai 17 orang lainnya.
Menurut Kepala Kepolisian Kota Kirkuk Jenderal Sarhad Qadir, para pelamar berkumpul di tempat parkir, di luar sebuah pangkalan militer, yang berjarak enam mil di luar Kota Kirkuk.
Mereka melamar menjadi polisi, yang akan bertugas menjaga sebuah kilang minyak milik negara.
Seluruh pelamar, lanjutnya, merupakan Muslim Sunni, di mana ia menyalahkan Alqaeda sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kirkuk, yang berjarak sekitar 180 kilometer sebelah utara Baghdad, merupakan kota yang dihuni oleh masyarakat multietnis, di antaranya Irak Sunni, Arab, Kurdi, dan Turkomen.
Para pemimpin Kurdi telah lama berusaha menjadikan Kirkuk sebagai pemerintahan otonom, juga mendorong dilakukannya sensus untuk menentukan mayoritas etnis kota.
Namun, pemerintah pusat yang mayoritas berasal dari etnis Arab, terus menunda sensus, yang dapat mendorong kekerasan etnis yang meluas di Kirkuk Bom Tewaskan Tujuh Calon Polisi Irak. (*)
BACA JUGA
- Penghargaan tertinggi Prancis untuk Sir McCartney
- Rusia Tolak Ajakan AS untuk Menekan Suriah
- Warga Hong Kong ikut pemilu
- Gunung Meletus, 3.000 Orang Dievakuasi