Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Indosat Geber Program Gratisan di Ramadan

Written By Unknown on 17 Juni 2014 | 00.55

Jakarta - Operator seluler Indosat yang memiliki 59,7 juta pelanggan, ikut menyambut bulan Ramadan yang tak lama lagi berselang. Sejumlah program layanan khusus dengan berbagai bonus gratisan pun disiapkan.

Layanan gratisan itu berupa panggilan telepon (voice call) dan berkirim pesan (SMS), aplikasi video, nada dering, dan sejumlah pengetahuan islami. Layanan ini diluncurkan Indosat dalam program IM3 24 jam.

"Promo tahun ini sangat berbeda. Yakni mengarah pada media sosial, dan berlangsung selama Ramadan," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli di kantor pusat Indosat, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Adapun layanan value added service (VAS) Ramadan dari Indosat di antaranya aplikasi tuntunan salat dan baca Al-Quran khusus pengguna smartphone dengan OS Android dan iOS, jadwal salat, imsak, kumpulan hadis, doa, zikir, info jalur mudik, dan iRing lagu islami.

"Pelanggan hanya mengeluarkan Rp 2.000-Rp 5.000 untuk bisa berlangganan aplikasi ini. Tapi ini akan memudahkan silaturahmi gratis kepada kerabat dan keluarga," kata Alex lebih lanjut.

Tak hanya itu, menu Ramadan berhadiah juga digelar Indosat khusus pada bulan puasa 2014. Hadiahnya mulai uang tunai sampai tabungan umrah. Indosat pun mengajak pelanggannya untuk bederma melalui SMS Cinta Dhuafa.

Nilai zakatnya pun beragam, dari Rp 2.000-Rp 10.000. Pada kesempatan yang sama, pelanggan juga mendapatkan bebas telepon hingga 20 menit ke luar negeri, setelah menelepon minimal lima menit ke Malaysia, Brunei Darussalam, Qatar, dan Arab.

(rou/ash)

00.55 | 0 komentar | Read More

Pejabat yang Ditangkap KPK adalah Bupati Biak Numfor?




Selasa, 17/06/2014 00:02 WIB





Ikhwanul Khabibi - detikNews





Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seorang bupati yang tengah menjalankan transaksi suap di sebuah hotel di Jakarta Pusat. Kabarnya, bupati yang ditangkap itu adalah Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk.

Informasi yang didapat, Senin (16/6/2014), Bupati Biak itu ditangkap bersama ajudannya. Dua orang swasta yang diduga adalah pihak penyuap juga ikut diamankan.

Selain itu, barang bukti berupa uang dalam pecahan dolar Singapura juga ikut diamankan. Uang ratusan ribu dolar Singapura itu diduga kuat adalah uang suap untuk sang Bupati.

Saat dikonfirmasi soal benar tidaknya orang yang ditangkap adalah Bupati Biak, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tidak membantah. Namun, Bambang juga belum mau memberikan keterangan lebih jauh soal motif suap itu.

"Pada saat yang tepat JBSP (Johan Budi, Jubir KPK) akan menjawab semua pertanyaan itu," kata Bambang kepada detikcom.

Sementara itu, Johan Budi yang dihubungi secara terpisah belum mau memberikan keterangan. Johan mengaku akan memberikan keterangan soal penangkapan Bupati itu besok pagi.

"Penjelasan akan saya berikan besok," kata Johan.


(kha/mok)










00.36 | 0 komentar | Read More

Dongeng Putri Tidur dari Mata Maleficent  










00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.26 | 0 komentar | Read More

Ada Dugaan Korupsi, Laporan Keuangan Pemprov Banten Dapat Nilai Terburuk BPK

Serang -Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten 'menghadiahi' Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dengan opini terburuk, yakni tidak memberikan pendapat untuk laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan tahun 2013.

Opini tidak memberikan opini terburuk ini berada di bawah opini tidak wajar atau disclaimer, wajar dengan pengecualian (WDP), dan opini teratas yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP).

Hal ini terungkap dalam rapat paripurna istimewa DPRD Banten dengan agenda penyerahan LHP BPK atas laporan keuangan Pemprov Banten tahun 2013 di gedung DPRD Banten, Palima Serang, Senin (16/6/2014).

Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI Bambang Pamungkas menjelaskan, alasan memberikan opini tidak memberikan pendapat adalah karena BPK mendapatkan 40 temuan. "Dari 40 temuan tersebut, 12 temuan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan 28 temuan berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan," jelasnya saat jumpa pers seusai rapat paripurna.

Bambang kemudian memaparkan, permasalahan signifikan yakni berkaitan dengan penatausahaan persediaan senilai Rp 94,79 miliar pada lima SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yakni RSUD Banten, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang, dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang masih kurang memadai.

"Bukti-bukti dokumen sedang dipinjam aparat penegak hukum, sehingga dokumen dan catatan yang tersedia tidak memungkinkan BPK melakukan prosedur pemeriksaan untuk meyakinkan nilai persediaan pada lima SKPD tersebut," paparnya.

Selain itu, pengadaan alat kesehatan tahun 2012 dan 2013 pada Dinas Kesehatan tidak dapat diyakini sebesar Rp 193,22 miliar. Menurut Bambang, atas nilai tersebut terdapat dugaan tindak pidana korupsi dan telah dilakukan pemeriksaan investigatif.Next



(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.01 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger