Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Salah Kaprah Tentang e-Government

Written By Unknown on 03 Februari 2015 | 00.55

Jakarta - Rencana pemerintah Indonesia untuk serius mengimplementasikan e-Government mendapat pujian sekaligus kritikan. Ada salah kaprah selama ini yang harus diluruskan agar pemerintahan dengan sistem online ini bisa mudah dimengerti dan bermanfaat bagi masyarakat.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi sebelumnya mengatakan, Indonesia sudah punya kerja sama dengan Korea Selatan untuk mempelajari e-Government.

"Selain dengan Korea Selatan, kami juga sedang menjajaki perjanjian belajar dengan Singapura dan Australia. Ketiga negara ini yang terbesar untuk urusan e-Government," ujarnya setelah breakfast meeting bersama Menkominfo Rudiantara di kantor Kominfo, Jakarta.

Namun menurut Profesor Ricardus Eko Indrajit, Guru Besar Ilmu Komputer yang sekarang menjabat sebagai Komisi Pengendalian Bidang Percepatan Sertifikasi ICT Badan Nasional Sertifikasi Profesi, niat pemerintah untuk belajar e-Government sudah bagus, tapi harusnya tak cuma di tiga negara itu saja.

"Belajar e-Gov ya bisa dari mana saja, di Indonesia juga bisa. Sekarang pemerintahan kita ada berapa? Bayangkan jalan ke kota kabupaten yang jumlahnya ada 500. e-Gov itu cuma sebuah konsep yang digunakan untuk memperkecil jarak antara masyarakat dengan pemerintahnya," kata dia saat ditemui di Kementerian Kominfo, Senin (2/2/2015).

Nah, lanjut dia, konsep e-Gov itu dulu yang harus dipahami oleh pemerintahan dalam negeri sebelum mempelajarinya lebih dalam di negara lain. Karena kalau tidak, akan terjadi salah kaprah.

"Kalau bicara e-Gov apa yang ada di kepala orang? Terkait dengan hardware. Ada seluler, ponsel, notebook. Tapi coba ke Singapura, Hong Kong, Korea Selatan atau Jepang. Lihat di halte, ada papan pengumuman yang menunjukkan berapa menit lagi bus akan datang," kata Eko Indrajit.Next



(rou/rns)
00.55 | 0 komentar | Read More

Pria ini Dipolisikan Pacarnya Karena Mengaku Anggota TNI




Semarang - Berlagak menjadi anggota TNI lengkap dengan seragam dan senjata, seorang pemuda warga Desa Anreapi, Polewali Mandar, Sulawesi Barat berhasil memacari gadis pujaannya. Namun hal itu tidak berlangsung hingga pelaminan karena kedok pemuda bernama Akbar Paputungan (23) itu terbongkar.

Berbadan tegap dan gagah, posturnya sebagai security tambang batubara di Kalimantan Timur ternyata dimanfaatkan untuk menipu perempuan berinisial IA (29) yang dikenalnya lewat Facebook sejak bulan November 2014 lalu. Ia mengaku sebagai anggota TNI dari Raider 700 dengan pangkat Serka.

"Saya cari sensasi untuk penampilan saja," kata Akbar di Mapolres Semarang, Kabupaten Semarang, Senin (2/2/2015).

Setelah akrab, pelaku datang ke Pekanbaru untuk menemui korban yang bekerja di perusahaan valas. Saat itu Akbar meminta uang ke korban dengan alasan untuk tiket pesawat. Mereka kemudian tinggal di rumah kontrakan selama dua bulan.

"Uang yang saya pakai total Rp 5 juta. Tapi itu untuk makan saya sama dia saja, kok," tandasnya.

Dengan seragam dan senjata berupa pisau dengan gagang serta sarung berbentuk pistol FN, ia berhasil meyakinkan korban hingga dibawa ke rumah orang tua korban di Banyubiru, Kabupaten Semarang pada tanggal 13 Januari 2015 lalu.

Pelaku sempat tinggal dua minggu di rumah korban dan bermaksud membahas pernikahan. Namun korban dan keluarga mulai curiga karena Akbar tidak pernah terlihat berdinas. Korban pun melaporkan kekasihnya ke polisi.

Kapolres Semarang, AKBP Muslimin Ahmad mengatakan pihaknya memperoleh laporan adanya anggota TNI gadungan dan menindak lanjuti dengan pihak Koramil. Kemudian anggota Polsek Banyubiru, Polres Semarang, dan Koramil Banyubiru membekuk tersangka beserta barang bukti seragam, sepatu, dan pisau berbentuk pistol.

"Motif sementara hanya untuk gagah-gagahan menarik perhatian cewek. Korban curiga karena pelaku tidak pernah ke kantor. ternyata benar identitasnya palsu," kata Muslimin.

Anggota TNI gadungan tersebut kini harus mendekam di penjara dan atas kasusnya, ia dijerat pasal 378 juncto 372 juncto 228 KUHP juncto pasal 2 ayat 1 UU Darurat no. 12 tahun 1951.


(alg/rvk)


Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.



00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


Magna Carta originals united for 800th anniversary


The four surviving original Magna Carta copies went on display together Monday for the first time as Britain marks the 800th anniversary of a manuscript which has defined rights and liberties around the world. Considered the cornerstone of freedom, modern democracy, justice and the rule of law, the English charter forms the basis for legal systems across the globe, the Universal Declaration of Human Rights and the US constitution. In June 1215, the despotic king John accepted the demands of rebellious barons to curb his powers and agreed the charter at Runnymede, a meadow by the River Thames west of London. At the British Library in London, the two priceless originals held by the institution were joined by those from Lincoln and Salisbury Cathedrals for a unification event this week that few will get to witness.


00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.25 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger