“Saya adalah orang yang beruntung," tukasnya. Namun tentu saja, bukan hanya keberuntungan belaka yang membawa remaja ini terbang berjam-jam lamanya menuju Washington DC dan mendapatkan segudang ilmu dari master fotografi, gratis pula.
Tyo, demikian ia akrab disapa, kini masih menjalani studinya di jurusan jurnalistik Universitas Islam Negeri Jakarta dan duduk di semester 7. Satu hal yang bakal mengubah masa depan fotografer muda ini belum lama terjadi, yakni menjadi juara pertama kompetisi foto berskala internasional.
Perjalanan ke negara Paman Sam, adalah salah satu ganjaran atas kemenangannya di ajang EOS Young Photographer Awards. Ajang ini dimotori oleh National Geographic Channel dan Canon yang terbuka bagi fotografer-fotografer muda dari Asia.
Ia mengirimkan foto yang diambil pada sebuah karnaval di Taman Ismail Marzuki (TIM). Belakangan ia mengaku, kamera yang ia pakai kala itu, adalah kamera pinjaman.
"Saya memakai kamera minjem dari temen karena saat itu kamera saya rusak dan saya butuh yang bisa merekam video," tuturnya kepada detikINET, Senin (18/11/2013).
Berbekal kamera Canon EOS 550D dan lensa kit 18-55mm, ia dengan lihai merekam frame demi frame acara mode dari Jember yang tengah menyambangi ibu kota itu. Ia sendiri dalam keseharian memakai kamera EOS 40D.Next
(sha/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!