Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Apple Watch Bikin Pebble Time Laris Manis

Written By Unknown on 17 Maret 2015 | 00.55

Jakarta - Donatur proyek smartwatch Pebble Time di Kickstarter melonjak drastis setelah Apple memastikan harga Apple Watch. Bahkan jumlahnya sudah melewati rekor yang pernah mereka capai sebagai proyek dengan penyumbang paling banyak.

Nilai rata-rata sumbangan per jam yang diraih Pebble Time meningkat secara drastis pasca pengumuman Apple tersebut. Sebelumnya, Pebble Time hanya mendapat sumbangan sekitar USD 6.000 tiap jamnya, dan setelah acara Apple 9 Maret lalu, angka tersebut meningkat hingga mencapai USD 16.000 per jam.

"Ketika perusahaan terbesar di dunia memasuki pasarmu, itulah pengakuan yang sebelumnya cuma bisa kamu mimpikan," ujar CEO dan pendiri Pebble Eric Migicovsky, seperti detikINET kutip The Verge, Senin (16/3/2015).

Saat ini jumlah dana yang terkumpul untuk proyek Pebble Time dan Pebble Time Steel sudah mencapai USD 18 juta, padahal waktu pengumpulan dana itu masih tersisa 13 hari.

Sebelumnya Pebble sudah beberapa kali menggebrak dunia wearable. Antara lain dengan menjual lebih dari sejuta jam tangan pintar.

Proyek jam tangan pintar mereka yang pertama bahkan sempat tercatat sebagai proyek dengan sumbangan terbesar sepanjang sejarah Kickstarter. Dana yang dikumpulkan selama masa kampanye satu bulan tersebut sekitar USD 10 juta.

Dan rekor tersebut tampaknya akan kembali dipecahkan dengan proyek mereka yang kedua, yaitu Pebble Time.

(rou/rou)

00.55 | 0 komentar | Read More

Ade Komarudin Sebut Pertemuan di Rumah Ical untuk Rapatkan Barisan




Jakarta - Ketua Fraksi Golkar di DPR Ade Komarudin ikut menghadiri pertemuan dengan DPD tingkat 1 di rumah Aburizal Bakrie (Ical) malam ini. Ia menyebut pertemuan kira-kira 3 jam itu bertujuan untuk merapatkan barisan para kader Golkar di daerah.

"Pertemuan untuk konsolidasi, merapatkan barisan, supaya solid, kompak," kata Ade usai pertemuan saat ditemui di rumah Ical, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015) malam.

Ade menyebut semua perwakilan DPD tingkat 1 dari seluruh Indonesia hadir di pertemuan tersebut. Tak ada satu daerah pun yang tak mengirimkan perwakilan.

Menurutnya, pertemuan tersebut tak ada hubungan dengan keputusan Kemenkum HAM yang menolak hasil Munas Bali, munas yang digelar kubu Ical.

"Nggak ada, ini pertemuan DPD-1, kumpul semua, konsolidasi samakan persepsi, karena emang kita sering ngadain pertemuan," jelas Ade.

Menkum HAM Yasonna Laoly telah memutuskan bahwa kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono adalah kepengurusan yang resmi. Meski begitu, Yasonna mengingatkan kepada Agung bahwa kubu Aburizal Bakrie juga harus diakomodir, jika tidak maka Yasonna tak akan menerima kepengurusan Golkar kubu Agung.

"Nanti kita lihat yang mereka kirimkan seperti apa. Dalam MPG disebutkan mengakomodasi kubu sebelah sana. Ini kepengurusan Golkar adalah transisi. Konsepnya islah dan transisi," kata Yasonna saat ditemui di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (16/3).


(rna/kha)










Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


Netanyahu says no Palestinian state as long as he's prime minister


By Maayan Lubell HAR HOMA, West Bank (Reuters) - Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu, in a final bid to shore up right-wing support ahead of a knife-edge vote on Tuesday, said he would not permit a Palestinian state to be created under his watch if he is re-elected. Trailing his centre-left opponent Isaac Herzog in opinion polls, the three-term leader has sought to shift the focus away from socioeconomic issues and on to security challenges, saying he alone can defend Israel. Having previously hinted that he would accept a Palestinian state, Netanyahu reversed course on Monday, citing risks that he linked to the regional spread of Islamist militancy. He said that if he is re-elected, the Palestinians would not get the independent state they seek in the occupied West Bank, East Jerusalem and Gaza.


00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.25 | 0 komentar | Read More

Jokowi Panggil Perusahaan Besar yang Transaksi Bisnisnya Pakai Dolar

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) diam-diam telah mengumpulkan perwakilan belasan perusahaan besar di Indonesia, yang selama ini masih menggunakan mata uang asing seperti dolar AS dalam bertransaksi di dalam negeri. Jokowi meminta para perusahaan besar agar menghentikan praktik yang tak sesuai dengan Undang-undang (UU).

"Sudah dipanggil oleh Presiden dan sudah dikasih tahu supaya jangan (gunakan mata uang asing lagi)," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/3/2015)

Andrinof tidak menyebutkan lebih rinci perusahaan mana saja yang telah dipanggil Jokowi. Namun Andrinof mengatakan belasan perusahaan meliputi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

"Ada belasan, pokoknya yang melakukan pembayaran dengan dolar secara besar. BUMN ada swasta ada," jelasnya.

Perusahaan ini pun juga terbagi atas beragam sektor antara lain sektor pelabuhan, kawasan industri hingga pariwisata. Pasca, instruksi Presiden Jokowi, diharapkan semua perusahaan bisa menjalankan aturan dengan benar.

"Itu semua sudah diidentifikasi kok," terangnya.

Seperti diketahui, dalam Undang-undang No 7/2011 tentang Mata Uang, disebutkan seluruh transaksi di Tanah Air wajib menggunakan rupiah.

Pemerintah selama ini masih tahap mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar memakai rupiah untuk transaksi bisnis di dalam negeri. Ke depan, pemerintah akan memberikan sanksi tegas bila perusahaan masih melakukan transaksi bisnis dengan valuta asing.

Selain melakukan penindakan, pemerintah akan membuka pusat pengaduan nasional atau Call center tersebut akan menerima aduan masyarakat bila masih ada pihak yang menagih atau menetapkan tarif memakai valuta asing.‎


(mkl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger