Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

XL Siapkan Duit Triliun Buat Bangun Jaringan

Written By Unknown on 05 Februari 2013 | 00.55



Jakarta - Operator seluler XL Axiata masih akan terus memperkuat infrastruktur jaringannya, khususnya untuk 3G dan membangun ekosistem digital services. Alokasi biaya yang dianggarkan untuk belanja modal (capex) tahun 2013 ini berkisar Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun.

"Mayoritas capex tahun ini untuk support data services. 60% untuk bangun BTS baru 10 ribu unit. Sekarang kami sudah punya 39.452 BTS dan yang sudah 3G ada 13.142 unit," papar Turina Farouk, Vice President Corporate Communication XL di Oakwood Mega Kuningan, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Dari sisi pendapatan data XL pada 2012 lalu jumlahnya mencapai Rp 3,718 triliun, naik 32% dari 2011. Kontribusinya untuk total pendapatan XL sekitar 20% dengan jumlah pengguna data 56% dari 45,2 juta pelanggan, atau sekitar 25,6 juta pengguna data.

"Dari sisi pendapatan kami saat ini, data menyumbang 20%, SMS 28%, voice 50%, dan VAS 2%. Total ARPU (average revenue per user) atau pendapatan per pelanggan kami Rp 31 ribu," ujar Turina.

XL pun terus menambah infrastruktur jaringan pita lebarnya untuk memperkuat layanan data. Tujuannya tak lain untuk menjadi tulang punggung jaringan di ekosistem digital services yang tengah digarapnya.

( rou / rns )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.55 | 0 komentar | Read More

Kartu Jabar Bangkit Jamin Warga Tak Mampu Bisa Sekolah Sampai Sarjana




Selasa, 05/02/2013 00:35 WIB





Mulya Nurbilqis - detikNews




Jakarta - Cagub Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka, memiliki program Kartu Jabar Bangkit (KJB). Program yang mirip dengan Kartu Jakarta Sehat milik Jokowi ini, tak hanya diperuntukan sebagai jaminan kesehatan, tapi juga pendidikan. Rieke menjamin untuk warga Jabar yang tidak mampu dapat bersekolah hingga sarjana.

"Dengan adanya sistem ini, kita pastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu akan kami angkat sebagai anak pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapatkan pendidikan bukan hanya 12 tahun tapi sampai jadi sarjana," kata Rieke, di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2013).

Menurut Rieke, dalam KJB tertera nomor identitas berdasarkan nama dan alamat yang berbeda antara warga satu dengan yang lainnya. Penggunaan nomor identitas ini akan memperbaiki sistem pendataan yang ada.

"Di dalam kartu ini ada sebuah sistem kurang lebih single indentity number by name by address. Ada nomor yang dimasukkan ke dalam sistem itu sehingga tidak ada lagi bagaimana masyarakat yang mampu mendapat Jamkesmas, yang tidak mampu tidak dapat. Jadi sistem ini akan memperbaiki sistem pendataan yang ada," ujar Rieke.

Rieke menjelaskan, kenapa diberi nama Kartu Jabar. Bangkit karena Sumber Daya Manusia (SDM) dan alam Jabar yang luar biasa berbanding terbalik dengan kesejahteraan yang ada. Cara satu-satunya untuk memperbaiki kondisi Jabar adalah dengan bangkitnya seluruh rakyat.

"SDM dan alam yang luar biasa, berbanding terbalik dengan kesejahteraan yang ada. Maka cara di Jawa Barat ini cara satu-satunya adalah bangkitnya seluruh rakyat. Bukan hanya sekedar butuh pemimpin yang kuat atau pemimpin yang tidak tebang pilih dan sebagainya, tapi rakyat harus bangkit. Makanya kami katakan kartu jabar bangkit," jelasnya.

Rieke menjanjikan, jika ia terpilih menjadi Gubernur, dengan Kartu Jabar Bangkit itu, tidak ada lagi warga miskin yang ditolak di rumah sakit. Juga, tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah karena miskin.

(ahy/ahy)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Ada Isu Raffi Dijebak, Hengky Kurniawan: Dia Tahu  


TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sinetron Hengky Kurniawan menjenguk Raffi Ahmad yang kini masih berada di gedung Badan Narkotika Nasional. Ketika bertemu, dia sempat berbincang dengan Raffi soal isu rekayasa penangkapan yang tersebar lewat BlackBerry Messenger belakangan ini.


"Tadi sih dia bilang, udah lu santai aja, semua pasti selesai. Katanya, dia (Raffi) sudah tahu orangnya," ujar Hengky seusai menemui Raffi di BNN, Jakarta, Senin, 4 Februari 2013.


Sebagai teman, Hengky yakin Raffi tak mengkonsumsi narkoba atau menggelar pesta barang haram itu di rumahnya. "Enggak percaya. Dia kan sibuk," katanya. Dia terus mendoakan agar masalah yang tengah dihadapi Raffi cepat berlalu.


Juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, juga menanggapi isu tersebut. Dia membantah keras pihaknya sudah melakukan rekayasa penangkapan saat penggerebekan yang terjadi pada Ahad subuh, 27 Januari 2013, itu.


"Kita bekerja sesuai SOP yang berlaku. Bila ada yang tidak terbukti, ya kita bebaskan, dan yang terbukti kita akan tegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.


Pesan beruntun yang kabarnya bersumber dari Mira--manajer Raffi--itu menceritakan kronologi penangkapan Raffi dan kawan-kawan di rumahnya. Salah satunya disebutkan bahwa seorang petugas BNN sengaja melempar dua linting ganja di sana.


Selain itu, disebutkan bahwa Raffi sebenarnya bukanlah target incaran BNN, tapi yang diincar adalah tiga temannya yang tiba-tiba ingin menginap di sana. Ketiga temannya itu sudah diikuti sejak dari Kemang. Berdasarkan kronologi itu, Raffi seolah dijebak dalam penggerebakan tersebut.


YAZIR FAROUK


Berita Lain:


Buruh Bangunan Simpan 45 Kilogram Ganja


Raffi Ahmad Belum Bisa Memandu Pesbukers


Pesta Narkoba Artis, Apa Komentar Sm*sh?


BNN Selidiki Ladang Katinon di Puncak


Siapa Pemasok Narkoba Raffi Ahmad


00.35 | 0 komentar | Read More

Hakim Garis Tewas Setelah Dihajar Pemain Belasan Tahun


DEN HAAG, KOMPAS.com - Seorang hakim garis asal Belanda, Richard Nieuwenhuizen (41), meninggal dunia di rumah sakit di Nieuwegein, pada Senin (3/12/2012) pukul 17:30 waktu setempat. Demikian diumumkan oleh klub Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kematian hakim garis Buitenboys, Richard Nieuwenhuizen. Ditunggui keluarganya, ia meninggal dunia pada pukul 17.30 di rumah sakit Nieuwegein. Buitenboys berharap semoga keluarganya diberikan kekuatan," demikian pernyataan Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

Peristiwa berawal dari pertandingan level amatir antara Buitenboys dan Nieuw Sloten, Minggu (2/12/2012). Nieuwenhuizen, ayah seorang pemain Buitenboys, menjadi hakim garis pada pertandingan itu.

Setelah pertandingan, Nieuwenhuizen dipukuli dan ditendangi 4-5 pemain Nieuw Sloten. Menurut situs KNVB, Setelah itu, ia masih bisa bangun dan berjalan ke markas klub, tetapi kemudian di bawa ke rumah sakit dan meninggal pada hari berikutnya. Buitenboys tidak menjelaskan penyebab kematian Nieuwenhuizen.

Tiga pemain berusia antara 15-16 tahun ditangkap pada Senin (3/12/2012) pagi karena diduga terlibat dalam pemukulan Nieuwenhuizen.


"Anda tak bisa percaya ini terjadi. Anak-anak berusia 15 dan 16 tahun itu bermain sepak bola. Anda datang untuk menyaksikan dan melihat sesuatu seperti ini," ujar Ketua Buitenboys, Marcel Oost.

Sementara itu, melalui situs resminya, Nieuw Sloten mengucapkan ikut berbelasungkawa dan akan membantu penyelidikan polisi.

"Kami menyampaikan simpati, pertama-tama kepada keluarga almarhum. Kami tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Kami juga ingin menyampaikan simpati kepada Buitenboys dan anggota-anggotanya," ujar Nieuw Sloten.

"Kami tentu akan sungguh-sungguh membantu penyelidikan polisi. Kami yakin, mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut harus dihukum."

"Orang-orang yang sepengetahuan kami bertanggung jawab atas pemukulan itu dikeluarkan dan tak akan pernah menjadi anggota asosiasi kami," demikian pernyataan Nieuw Sloten, Senin (3/12/2012).


Sesaat sebelum kematian Nieuwenhuizen seorang jurubicara polisi, Leonie Bosselaar, mengatakan bahwa pemain yang diduga melakukan pemukulan masih dimintai keterangan. Ia juga mengatakan polisi tak menutup kemungkinan menangkap tersangka baru.


00.25 | 0 komentar | Read More

Temasek Singapura Incar 26% Saham Matahari Putra Prima Via Multipolar

Jakarta - Perusahaan investasi asal Singapura, Temasek melalui anak usahanya Anderson Investments menandatangani perjanjian kerjasama penukaran saham atau Exchangeable Rights Subscription Agreement (ERSA) dengan PT Multipolar Tbk (MLPL).

Direktur Utama MLPL Eddy Handoko mengatakan, kerjasama tersebut memiliki nilai investasi senilai Rp 2,9 triliun dalam bentuk exchangeable rights dengan penawaran harga Rp 2.050 melalui pasar yang ada. Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai perantara efek untuk menawarkan saham tersebut. Perjanjian itu ditargetkan selesai hingga 2 tahun ke depan.

Eddy menjelaskan, dana tersebut ditargetkan Temasek untuk mendapatkan 26,1% saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), yang mayoritas kepemilikannya dimiliki MLPL sebesar 50,2%.

Menurutnya, niat Temasek untuk memiliki saham sebesar 26,1% di MPPA tersebut melalui mitranya yaitu Multipolar dilakukan untuk masuk ke pasar ritel Indonesia.

Investasi ini juga, kata Eddy, akan mendukung pertumbuhan masa depan dan ekspansi berkelanjutan MPPA. Hal ini juga menunjukkan tingkat kepercayaan yang kuat dari investor asing di Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi domestik.

"Kami membuka diri ke pasar modal dalam bermitra. Datanglah Temasek yang kami kenal melalui Anderson ke MPPA. Ini komitmen perseroan untuk memperkuat posisi kepemimpinannya di sektor modern food retail di Indonesia," kata Eddy dalam diskusinya bersama wartawan, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (4/2/13).

Dia menyebutkan, Hypermart MPPA telah mencapai pertumbuhan yang signifikan dengan pengoperasian 80 gerai lebih dari 52 kota di Indonesia dan saat ini sedang memasuki fase yang lebih menantang dan kompetitif dalam pertumbuhannya.

"Masuknya Temasek ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam nilai investasi Multipolar di MPPA," ujarnya.

Hal ini juga, kata dia, akan memfasilitasi tujuan Multipolar atas proses institusionalisasi dan memperkuat dan memperkuat visi strategis Hypermart untuk meningkatkan posisinya dalam pasar modern food retail di Indonesia.

(dru/dru)

00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger