Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Jaringan Masih Terganggu, Telkom Minta Maaf

Written By Unknown on 11 Desember 2012 | 00.55



Jakarta - Jaringan telepon dan akses data Telkom di sebagian wilayah Jakarta mengalami gangguan sejak tadi pagi, pukul 10.43 WIB, Senin (10/12/2012). Hingga kini, sistem jaringan masih belum sepenuhnya pulih meski telah dilakukan perbaikan.

Gangguan ini terjadi di daerah Kebayoran, Sudirman dan Semanggi. Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Slamet Riyadi mengatakan bahwa saat ini perbaikan dan recovery intensif masih terus dilakukan.

"Secara bertahap gangguan di daerah tersebut sudah dapat diatasi dan diharapkan secara keseluruhan dalam waktu yang tidak terlalu lama gangguan komunikasi tersebut dapat segera diatasi," ujarnya dalam konfirmasi yang baru diberikan Telkom, Senin malam ini.

Dalam keterangannya, Telkom menyatakan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan yang terkena imbas dari gangguan jaringan ini. Namun, BUMN telekomunikasi ini juga tak memberi kepastian kapan jaringan di wilayah tersebut bisa pulih sepenuhnya.

"Secara umum kami meminta maaf atas terjadinya ketidaknyamanan ini. Tidak hanya kepada pelanggan, tapi permintaan maaf ini juga ditujukan kepada seluruh instansi yang mengalami ketidaknyamanan akibat adanya gangguan komunikasi ini," tukas Slamet.

( rou / rou )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.55 | 0 komentar | Read More

Tambang Emas Longsor di Sukabumi 1 Orang Tewas, 21 Lainnya Belum Ditemukan



Selasa, 11/12/2012 00:05 WIB





Andri Haryanto - detikNews




Jakarta - Hujan deras mengakibatkan longsor di wilayah pertambangan emas di Gunung Buleud, Kampung Cibongbong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Satu penambang ditemukan tewas dan 21 lainnya belum ditemukan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur lokasi pegunungan yang di bawahnya banyak warga yang tengan melakukan aktivitas penambangan emas.

"Banyak masyarakat yang sedang mencari emas (ngalobang) kemudian terjadi longsor dan di bawahnya sungai sehingga terbawa arus sungai cipanengah," kata Martinus saat dikonfirmasi detikcom, Senin (10/12/2012) malam.

Lima orang ditemukan selamat dalam peristiwa tersebut, sementara satu orang ditemukan tewas. "Satu orang luka-luka, diperkirakan korban yang belum ditemukan berjumlah 21 orang," jelas Martinus.

Sementara itu, polisi tidak menemukan identitas dari korban selamat yang mengalami luka.

(ahy/ahy)







Tutup

 Share to Facebook:


You are redirected to Facebook







loadingSending your message




Message has successfully sent













Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Reza Rahardian Dambakan Istri seperti Ainun



TEMPO.CO, Jakarta- Aktor Reza Rahardian mengaku merasa bangga dapat memerankan tokoh Habibie dalam film »Habibie dan Ainun”. Dia juga tidak merasa kesulitan beradaptasi dengan lawan mainnya Bunga Citra Lestari yang memainkan tokoh »Ainun”. Bahkan ketika ditanya, apakah dia ingin istri seperti almarhum Ibu Ainun, tanpa segan-segan dia menjawab.


»Punya istri se-dedicated itu pada suaminya, siapa yang tidak mau?” kata Reza dalam konferensi pers A Tribute to Love and Life di Cafe Bloeming, FX Plaza, Jakarta, Minggu, 9 Desember 2012.


Nominator pemeran utama pria terbaik Festival Film Indonesia 2012 itu merasa bangga mendapat pujian dari mantan Presiden BJ Habibie. Reza yang memerankan Habibie dalam film »Habibie dan Ainun” tersebut sempat dikritik di awal-awal syuting.


Penerima Piala Citra 2009 sebagai pemeran pendukung pria terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik 2010 itu mengaku sempat khawatir saat menerima tawaran. Karenanya dia sangat berhati-hati dan total dalam mempelajari karakter mantan orang nomor satu di negeri ini tersebut.


Selain dua hari berkunjung ke rumah Habibie, dimana selama enam jam sehari bercakap-cakap bersama, mantan Presiden RI itu juga selalu hadir di lokasi syuting kecuali di Bandung. Lokasi syuting lainnya, Yogya, Bandung dan tiga kota di Jerman. Kota Yogyakarta dipilih untuk menggambarkan Bandung di era tahun 1950-an.


Reza yang mengaku mendapat tawaran di detik-detik terakhir, berjuang selama seminggu untuk menirukan karakter Habibie. Dia membawa-bawa rekaman wawancara selama dua jam dengan Habibie untuk didengarkan kembali berulang-ulang guna mempelajari nada suaranya. Yang paling sulit menurutnya adalah menirukan cara berjalan Habibie secara konsisten.


Hal yang paling melegakan adalah ketika mendapat pengakuan dari Habibie. Dimana saat film telah rampung, Habibie diberi kesempatan untuk menonton sendirian untuk memberikan penilaian. »Buat saya seperti ujian skripsi, tegang,” kata Reza. »Pak Habibie keluar sambil bilang 'Reza sudah delivered performance with summa cum laude',” kenangnya bangga. »Sejauh ini, beliau puas, its a bless for us,” ujarnya.


Menurut Reza, film »Habibie dan Ainun” menggambarkan kecintaan pasangan suami istri itu kepada bangsa dan negeri ini. Film tersebut diadaptasi dari novel berjudul yang sama. Reza mengaku pertama kali membaca novel, menganggap kisah tersebut seperti dalam dongeng. »Pertama kali membaca saya merasa seperti fairy tale, ternyata hal itu dialami sendiri oleh Pak Habibie dan Ibu Ainun,” kata Reza.


Setelah memerankan Habibie, Reza mengaku bertambah kagum. Terutama pada semangat Habibie berjuang memajukan bangsa. Karena menurut Reza, beberapa teman-temannya yang ingin memajukan bangsa, tidak diapresiasi bangsa sendiri, lalu mencari pengakuan di luar negeri. Namun Habibie, setelah berhasil di luar negeri, tetap kembali ke Indonesia untuk membangun bangsa. »Semangatnya untuk membangun bangsa ini tidak pernah pudar,” katanya.


Pemutaran film perdana »Habibie dan Ainun” rencananya berlangsung 19 Desember 2012 di Plaza Senayan, dan akan beredar di bioskop-bioskop mulai 20 Desember 2012.


NATALIA SANTI


Berita Terpopuler:


Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah  


Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda


Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut 


Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut 


Sutan Bhatoegana: Lepas dari Hambalang, Anas Melejit


00.35 | 0 komentar | Read More

Hakim Garis Tewas Setelah Dihajar Pemain Belasan Tahun


DEN HAAG, KOMPAS.com - Seorang hakim garis asal Belanda, Richard Nieuwenhuizen (41), meninggal dunia di rumah sakit di Nieuwegein, pada Senin (3/12/2012) pukul 17:30 waktu setempat. Demikian diumumkan oleh klub Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kematian hakim garis Buitenboys, Richard Nieuwenhuizen. Ditunggui keluarganya, ia meninggal dunia pada pukul 17.30 di rumah sakit Nieuwegein. Buitenboys berharap semoga keluarganya diberikan kekuatan," demikian pernyataan Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

Peristiwa berawal dari pertandingan level amatir antara Buitenboys dan Nieuw Sloten, Minggu (2/12/2012). Nieuwenhuizen, ayah seorang pemain Buitenboys, menjadi hakim garis pada pertandingan itu.

Setelah pertandingan, Nieuwenhuizen dipukuli dan ditendangi 4-5 pemain Nieuw Sloten. Menurut situs KNVB, Setelah itu, ia masih bisa bangun dan berjalan ke markas klub, tetapi kemudian di bawa ke rumah sakit dan meninggal pada hari berikutnya. Buitenboys tidak menjelaskan penyebab kematian Nieuwenhuizen.

Tiga pemain berusia antara 15-16 tahun ditangkap pada Senin (3/12/2012) pagi karena diduga terlibat dalam pemukulan Nieuwenhuizen.


"Anda tak bisa percaya ini terjadi. Anak-anak berusia 15 dan 16 tahun itu bermain sepak bola. Anda datang untuk menyaksikan dan melihat sesuatu seperti ini," ujar Ketua Buitenboys, Marcel Oost.

Sementara itu, melalui situs resminya, Nieuw Sloten mengucapkan ikut berbelasungkawa dan akan membantu penyelidikan polisi.

"Kami menyampaikan simpati, pertama-tama kepada keluarga almarhum. Kami tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Kami juga ingin menyampaikan simpati kepada Buitenboys dan anggota-anggotanya," ujar Nieuw Sloten.

"Kami tentu akan sungguh-sungguh membantu penyelidikan polisi. Kami yakin, mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut harus dihukum."

"Orang-orang yang sepengetahuan kami bertanggung jawab atas pemukulan itu dikeluarkan dan tak akan pernah menjadi anggota asosiasi kami," demikian pernyataan Nieuw Sloten, Senin (3/12/2012).


Sesaat sebelum kematian Nieuwenhuizen seorang jurubicara polisi, Leonie Bosselaar, mengatakan bahwa pemain yang diduga melakukan pemukulan masih dimintai keterangan. Ia juga mengatakan polisi tak menutup kemungkinan menangkap tersangka baru.


00.25 | 0 komentar | Read More

Agus Marto Belum Mau Beri Kelonggaran Pertamina Setor Dividen

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengaku masih belum memutuskan untuk menyetujui penundaan pembayaran dividen PT Pertamina. Menurutnya, persetujuan tersebut harus memperhatikan beberapa hal terkait kinerja perusahaan pelat merah itu pada tahun ini.

"Biasanya itu kita akan bahas kalau ada permintaan dari Pertamina akan kita bahas. Tentu kita akan pertimbangkan banyak aspek," ujar Agus Marto ketika ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (10/12/2012).

Namun, Agus Marto mengharapkan Pertamina masih bisa menjalankan operasionalnya sebaik mungkin. "Kita harapkan Pertamina dapat terus berkembang dengan baik dan menjalankan operasionalnya dengan sehat," pungkasnya.

Sebelumnya, PT Pertamina meminta keringanan pada pemerintah untuk menunda pembayaran keuntungan yang didapat negara (dividen). Hal ini karena perseroan harus menalangi tambahan kuota BBM subsidi 2012 sebesar Rp 5-6 triliun.

"Kami mohon ada keringanan, kami ingin ketika uang kami dicairkan, kami akan bayar dividen setelah ada pembayaran," ujar Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Karen menegaskan sampai saat ini Pertamina tidak pernah ada keterlambatan dalam pembayaran, baik dengan mitra bisnis. Namun jika diharuskan memberikan dana talangan mungkin ada perlambat.

"Nanti kita lihat mana yang bisa diperjanjikan kembali dengan partner kita, yang harusnya dibayar dua bulan ini, dibayar bulan ketiga dan keempat." ujarnya.

Dia menegaskan dana yang belum dibayar oleh pemerintah mencapai Rp 7 triliun.

"Saya kirim surat ke Pak Dahlan, kita harus tumbuh dan kita butuh biaya, tidak mungkin tampa biaya," katanya.

Karen khawatir apabila pemerintah belum membayar dan memakai dana talangan Pertamina untuk BBM subsidi, dan baru dibayar 2014, akan ada cost money yang mengganggu kinerja dan menggangu laba.

"Kami sudah koordinasi dengan Dahlan, kami ingin dividen ditunda. Kita bukan tidak akan bayar, tapi kita minta ditunda," kata Karen.

(nia/hen)

00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger