Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Indosat Tak Mau 'Black October' Terulang, Caranya?

Written By Unknown on 09 April 2013 | 00.55



Jakarta - Indosat tak ingin kejadian 'Black October' kembali terulang dan membuat industri konten kreatif jadi terpuruk di titik terendah setelah seluruh operator diperintahkan untuk melakukan unreg massal konten premium pada Oktober 2011 lalu.

Itu sebabnya, anak usaha Ooredoo ini pun terus berupaya memulihkan kembali kepercayaan masyarakat dengan menawarkan konten value added services (VAS) yang transparan, mudah untuk berhenti berlangganan, dan memberikan benefit lebih.

"Untuk antisipasi 'Black October' ini kami akan selalu mengedepankan kualitas isi konten, jadi kita bisa menyortir produk kontennya, hingga masalah billing. Kita jadi lebih hati-hati," kata Gatot Wibowo Hadiputro, Content Product Manager Indosat, di Theatre JKT 48, Fx Plaza, Jakarta, Senin (8/4/2013).

Tak bisa dipungkiri, konten yang disalurkan lewat layanan VAS lumayan memberikan kontribusi yang signifikan untuk total pendapatan operator. Meski hanya diakui memberikan kontribusi sekitar 7% dari total revenue, tapi sejak unreg massal terjadi, pendapatan seluruh operator mendadak anjlok.

"VAS itu penting sebagai diferensiasi karena pada dasarnya semua basic network operator sama. Itu sebabnya, sangat penting bagi kita semua untuk sama-sama membangun kepercayaan masyarakat dengan aksi nyata menawarkan konten-konten yang bermanfaat sesuai segmennya," pungkas Gatot.

Sejak satu setengah tahun berlalu dari 'Black October', Indosat sendiri belum bisa 'bounce back' alias pulih seperti sebelum Oktober 2011. Dari total 40 juta pengguna yang pernah berlangganan VAS, baru 10% di antaranya yang kembali.

Meski demikian, operator seluler ini optimistis layanan VAS bisa kembali seperti sebelum 'Black October' dalam waktu 2-3 tahun mendatang asalkan regulasinya mendukung dan memberikan kepastian hukum dalam bisnis konten ini.

( rou / ash )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.55 | 0 komentar | Read More

Kemendikbud akan Tambah Guru ke Daerah-daerah Terpencil di Indonesia




Selasa, 09/04/2013 00:11 WIB








Manokwari - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menambah guru-guru di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Penambahan guru ini akan dilakukan melalui program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T).

"Program ini sudah berjalan dan rencananya akan kita tambah lagi pengajarnya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh usai bertemu dengan 46 guru-guru di daerah terpencil di Manokwari, Papua Barat, Senin (8/4/2013).

M Nuh mengatakan, pada tahun ini rencananya ada 3.000 orang guru yang disebar di daerah-daerah terpencil. Jumlah ini akan ditambah lagi sebanyak 1.000 hingga 1.500 orang. "Kita akan tambah jumlahnya, melaui APBNP," katanya.

M Nuh mengatakan, para sarjana yang telah selesai mengikuti program SM3T ini nantinya dapat terus menjadi guru atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. "Yang pasti mereka tidak mengganggur," katanya.

M Nuh mengatakan, para guru ini akan disebar di berbagai wilayah seperti di NTT, Aceh, Maluku Utara dan juga di Papua dan juga di kawasan Kalimantan.

M Nuh meminta para peserta program SM3T ini bisa memberikan informasi mengenai kondisi tempat mereka mengajar seperti kondisi bangunan, kondisi murid dan juga kendala-kendala pengajaran selama di daerah terpencil. "Saya juga minta koordinat sekolah dilaporkan juga, sehingga kita benar-benar bisa tahu kondisi yang ada di lapangan," katanya.

M Nuh bertemu dengan puluhan peserta SM3T di SMA Negeri Warmare, Manokwari, Papua Barat. Sekolah ini berjarak sekitar dua jam dari pusat kota Manokwari. Saat tiba M Nuh disambut oleh tarian khas Papua dan diarak menuju ke ruang kelas yang dijadikan ruangan pertemuan.

Saat berjalan ke ruang pertemuan M Nuh dikalungi bunga. Kemudian dua orang siswi yang mengenakan seragam batik sekolah menggandeng M Nuh untuk memasuki ruang kelas yang sudah disediakan sebagai ruang pertemuan. Dalam ruang pertemuan itu sudah menunggu puluhan guru-guru peserta program SM3T yang mengajar di pelosok Manokwari. M Nuh kemudian berbincang-bincang dengan para peserta program SM3T tersebut.

(nal/rvk)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Neuer Belum Puas Baru Dapat Satu Gelar


MUENCHEN, KOMPAS.com - Memastikan gelar juara Bundesliga 1 bersama Bayern Muenchen belum membuat Manuel Neuer (27) puas. Kiper utama Bayern dan tim nasional Jerman tersebut bahkan menyatakan, ia akan sangat kecewa jika klubnya hanya berhasil meraih satu gelar di musim ini.


"Musim ini sangat baik untuk kami. Kami berhak bangga denga penampilan di liga," kata Neuer pada media Jerman, Kicker.


"Kami belajar dari musim lalu mengenai bagaimana rasanya tak memenangkan satu gelar pun, dan sekarang kami punya ambisi. Jika kami hanya punya satu gelar akhir musim ini, tentu akan sangat mengecewakan," jelas eks kiper Schalke 04 ini.


Musim perdana Neuer bersama Die Roten (2011-12) memang tak bisa dibilang menyenangkan. Di Bundesliga 1 dan final Piala Jerman, Bayern harus menyerah kepada rival utamanya, Borussia Dortmund. Sementara di final Liga Champions, Bayern dipaksa mengakui keunggulan Chelsea di final lewat adu penalti. Ironisnya, kekalahan tersebut dialami Bayern di Allianz Arena yang merupakan kandang mereka. Namun begitu, pengalaman tersebut diakui Neuer menjadi motivasi ekstra bagi klubnya.


"Motivasi dari pengalaman tersebut membantu kami. Solidaritas dan semua aspek lain yang berkembang memberi hasil yang baik buat kami. Kami sadar pentingnya pertandingan Rabu nanti (kontra Juventus), tapi kami juga harus menikmati saat ini," jelas Neuer.


Bayern kini memiliki peluang mengukir sejarah dengan meraih gelar treble. Dua gelar yang tersisa buat Bayaern adalah Liga Champions dan Piala Jerman. Di Liga Champions, mereka akan menghadapi Juventus pada leg kedua babak perempat final. Bayern sudah mengantongi kemenangan 2-0 di leg pertama. Sementara di Piala Jerman, mereka sudah mencapai semifinal dan akan melawan Wolfsburg pekan depan.


"Bagiku, fokus untuk menghadapi kedua turnamen tersebut juga krusial," pungkasnya. (GL)


00.25 | 0 komentar | Read More

Ini 6 Kriteria Aset BUMN yang Bisa Dilepas Dari Dahlan Iskan

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, aset-aset BUMN bisa dilepas ataupun dijual, tapi ada kriterianya. Menurutnya ada enam kriteria pelepasan atau penjualan aset-aset BUMN.

"Kami sudah menginventarisasikan aset-aset perusahaan BUMN yang dilepas dengan mempertimbangkan dan tidak keluar dari enam kriteria yang telah ditetapkan," kata Dahlan saat rapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2013).

Kriteria pertama, ujar Dahlan, apabila aset BUMN disita oleh pengadilan. "Lalu kedua, aset BUMN karya hanya seluas rumah di tengah-tengah perumahan. Ini sulit apakah akan dibikin perumahan. Ini umumnya nganggur dan rawan ditempati orang. Ada pemikiran, aset-aset yang kecil dan tidak produktif, dikonsolidasikan," tambahnya.

Lalu kriteria ketiga adalah jika aset BUMN yang diagunkan kepada bank, kemudian dijual. Hal ini disebabkan karena perusahaan mengalami kesulitan dan membutuhkan dana.

"Aset harus dilepas untuk kepentingan umum. Misalnya, pemerintah daerah ingin memperluas jalan sehingga PTPN (PT Perkebunan Nusantara) harus melepaskan lahannya," paparnya.

Kemudian kriteria kelima adalah, aset BUMN dilepas karena BUMN sudah tidak beroperasi bertahun-tahun dan terjadi perubahan peraturan.

"Keenam adalah jika BUMN sudah tidak beroperasi. Karyawan terlantar satu-satunya cara karyawan dapat pesangon, itu melepas asetnya," cetusnya.

(feb/dnl)

00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger