Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Tiga Raksasa ICT Aliansi Genjot Bisnis DNA

Written By Unknown on 23 April 2013 | 00.55

Jakarta - Device, network, & application (DNA) telah menjadi bagian tak terpisahkan di era konvergensi teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT). Itulah yang dilakukan Microsoft, Telkomsel, dan Erafone yang tengah beraliansi membangun satu ekosistem bisnis.

Aliansi itu terbentuk melalui satu wadah yang diberi nama Windows Corner yang saat ini telah menempati sebagian ruang yang ada di 11 Grapari Telkomsel dan 13 outlet Erafone di seluruh Indonesia.

"Microsoft ingin hadir lebih dekat dengan konsumen yang ingin merasakan pengalaman baru yang menyenangkan menggunakan smartphone, tablet, maupun laptop dengan OS Windows 8," kata Bernard Saisse, Direktur Marketing & Operasional Microsoft Indonesia, saat meresmikan Windows Corner di Grapari, Gandaria City, Jakarta, Senin (22/4/2013).

Tentu bukan tanpa tujuan Microsoft menggandeng Telkomsel dan Erajaya. Lucky gani, Windows Business Group Lead Microsoft Indonesia, berharap melalui kerjasama ini Microsoft bisa mendongkrak pangsa pasar Windows 8 di Indonesia.

"Saat ini market size Windows 8 memang masih kecil. Namun dari IDC memprediksi Windows 8 akan tumbuh 11% hingga 12% dalam dua-tiga tahun ke depan," katanya.

Dari data pengguna smartphone yang tercatat di jaringan Telkomsel, jumlah pengguna ponsel dengan OS Windows memang masih sangat kecil dibandingkan dengan OS smartphone lainnya.

Arief pradetya, Head of Device Bundling & Customization Strategy Division Telkomsel mengungkapkan, dari 18 juta smartphone yang tercatat di jaringan Telkomsel pengguna Windows Phone baru sekitar 100 ribuan.

"Dari sisi market size memang masih lebih kecil jika dibandingkan BlackBerry, Symbian, Android, dan iOS. Namun dari sisi pertumbuhan, Windows di pasar smartphone punya potensi besar. Sekarang cuma 100 ribuan bisa jadi 300 ribuan di jaringan kami," kata Arief.

Ririn Widaryani, Head of Strategic Marketing Group Telkomsel, menambahkan, kehadiran Windows 8 akan semakin memperlengkap portofolio smartphone OS yang dilayani jaringan Telkomsel sebagai bagian dari upaya menyediakan layanan mobile lifestyle.

"Kalau bicara volume Windows 8 memang belum besar, tapi punya growth menjanjikan, dan pilihan untuk pelanggan jadi makin banyak. Buat kami, apapun asal bisa menjadi best experience untuk pelanggan, pasti kami dorong," katanya.

Ririn juga mengatakan, kehadiran lini produk Windows di Grapari Telkomsel akan memperkaya pilihan pelanggan data yang saat ini ada 50 juta dari 125 juta pelanggan seluler operator itu.

Layanan data Telkomsel yang digunakan oleh 50 juta pelanggan telah memberikan kontribusi pendapatan Rp 8 triliun tahun 2012 lalu. Dengan portfolio yang lebih lengkap, anak usaha Telkom ini optimistis target revenue data bisa tumbuh double digit tahun ini.

Lewat Windows Corner yang ada di Grapari, untuk setiap pembelian merek tablet seperti Acer, Samsung, Asus, Nokia, atau HTC, pelanggan akan mendapatkan penawaran paket data khusus dengan harga kompetitif serta cicilan tanpa bunga selama setahun, beserta hadiah langsung souvenir dari Microsoft.

Selain Grapari, Microsoft juga berupaya menjangkau konsumen lewat jaringan ritel dan online Erafone. Kerja sama ini juga akan mendukung Erajaya mengembangkan bisnis perangkat phone mereka menjadi penyediaan perangkat mobilitas lengkap dari Windows 8 seperti PC, tablet, dan smartphone, serta edukasi dan solusi lengkap bagi konsumen di semua area Windows Corner yang ada di outlet mereka.

"Sebagai leading retailer di Indonesia, Windows 8 ini OS baru dan harus dicoba langsung oleh masyarakat. Kerjasama ini menjadi benefit bagi kami juga karena pelanggan jadi punya banyak pilihan dan bisa mencoba langsung perangkat yang paling cocok untuk kebutuhan mereka," kata Kim Joongwoon, Director PT Erafone Retailindo.

(rou/ash)

00.55 | 0 komentar | Read More

Dugaan Korupsi KONI, Waka DPRD Jateng Nonaktif Dituntut 8 Tahun Bui




Senin, 22/04/2013 23:57 WIB





Angling Adhitya Purbaya - detikNews





Semarang - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah nonaktif Riza Kurniawan dituntut hukuman penjara delapan tahun dan denda Rp 200 juta subsidair lima bulan penjara terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng 2011. Kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan hingga Rp 1,14 miliar.

Jaksa Penuntut Umum, Harwanti mengatakan terdakwa diwajibkan mengembalikan uang pengganti sebesar kerugian negara yaitu Rp 1,14 miliar. Jika tidak bisa mengembalikan maka akan diganti dengan kurungan empat tahun penjara.

"Terdakwa telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara," kata Harwanti dalam tuntutannya di Pengadilan Tipikor Semarang, Jalan Suratmo, Senin (22/4/2013) malam.

Dalam tuntutannya, Harwanti mengatakan terdakwa telah menyalahgunakan wewenang dan melakukan penyimpangan dana hibah KONI Jateng untuk tiga federasi cabang olahraga yaitu Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng sebesar Rp 1,75 miliar, Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jateng Rp 400 juta, dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jateng Rp 250 juta. Diketahui saat itu Riza menjabat sebagai ketua umum tiga federasi cabang olahraga tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Riza memohon kepada ketua majelis hakim John Halaan Butarbutar agar dilakukan sidang lapangan di stadion Jatidiri Semarang. Ia yakin jika sidang lapangan digelar maka ia akan membuktikan dirinya tidak bersalah.

"Saya memohon agar permintaan sidang lapangan dikabulkan. Insya Allah, setelah tiba di Jatidiri semua akan terbuka," ujar Riza kepada hakim.

Meski demikian ketua majelis hakim tidak langsung mengabulkan. Majelis hakim menyarankan agar segala pembelaan agar dituangkan dalam sidang pledoi yang akan digelar tanggal 6 Mei mendatang.

"Kita sudah dengar keterangan saksi. Nanti itu bisa dituangkan dalam pembelaan tanggal 6 Mei," kata John.

Usai persidangan, Riza yang mengenakan kemeja putih itu disambut putranya yang masih kecil dan istrinya yang berurai air mata. Sebelumnya Riza divonis tiga tahun dan denda Rp 100 juta subsidair enam bulan penjara terkait dugaan kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Keagamaan APBD Magelang 2008.

(alg/rmd)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Eyang Subur Aliran Sesat, FPI Enggan Geruduk  


TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam tak akan menggeruduk Eyang Subur selepas dikeluarkannya fatwa penyimpangan syariat Islam oleh Majelis Ulama Indonesia. "Kami tak akan turun tangan kalau sudah diambil alih oleh MUI," ujar juru bicara FPI Salim Alatas, Senin, 22 April 2013.


Ia mengatakan, jauh sebelum fatwa MUI, FPI menjaga sikap atas penyimpangan yang dilakukan Eyang Subur. "Kami sudah katakan bahwa ajarannya sesat, dan istrinya yang lebih dari empat itu haram," ujarnya.


Namun, FPI tak main hakim sendiri, klaimnya. Ia mengatakan FPI hanya melayangkan surat peringatan kepada Subur. Isinya adalah ajakan bertobat dan menceraikan istri-istrinya. "Kami juga sudah bertemu (Subur) untuk membicarakan ini," ujarnya.


Siang ini, Dewan Pimpinan Pusat MUI menyimpulkan adanya praktik keagamaan Eyang Subur yang bertentangan dengan syariat Islam. Bentuk penyimpangan tersebut adalah mempunyai istri lebih dari empat perempuan dalam waktu bersamaan.


Penyimpangan kedua adalah ditemukannya praktik perdukunan oleh Subur. MUI mengaku telah mendapat kesaksian dari sumber terpercaya mengenai praktik menyimpang tersebut.


Maka itu, MUI meminta Subur untuk melepaskan istri-istrinya, mulai dari yang nomor lima. MUI juga meminta agar Subur menghentikan praktik perdukunan yang dilakukan di rumahnya, di Duri Kepa, Jakarta Barat. Lebih lanjut, MUI akan memberikan bimbingan keagamaan kepada Subur untuk bertobat.


M. ANDI PERDANA


Topik terhangat:


Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat


Berita lainnya:


Inilah Formatur Baru Partai Demokrat


Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan


Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS


Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle


00.35 | 0 komentar | Read More

Aston Villa Takkan Permudah MU Juara


MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Aston Villa, Paul Lambert, yakin skuadnya yang tengah terancam degradasi akan memberikan perlawanan maksimal, saat menghadapi Manchester United di Stadion Old Trafford, Senin (22/4/2013).

MU berada di ambang trofi Juara Premier League k-20, jika mampu menggasak The Villans.

Namun, Aston Villa tak akan membuat segalanya berjalan mudah. Maklum saja, klub kebanggaan Birmingham itu hanya berada tiga poin dari zona degradasi. Poin penuh akan membuat armada Lambert sementara bisa menghela napas demi menjauhkan diri dari ancaman degradasi.

"Kami akan tampil habis-habisan. Kami ingin MU tahu mereka berada dalam pertandingan yang menentukan," tegas Lambert.

"Kami tak seperti tim yang terancam (degradasi). Momentum yang telah kami bangun akan membantu kami dan para pemain tak gugup saat tampil di markas MU. Kami pernah bermain bagus di Emirates (kandang Arsenal) dan juga di Anfield (markas Liverpool), jadi saya tak berpikir para pemain akan demam panggung," ulasnya lagi.

Aston Villa pernah mempersulit tuan rumah Arsenal pada 31 Maret lalu. The Gunners baru dapat memastikan kemenangan 2-1 pada menit ke-85 melalui suntingan Santi Cazorla.

Sementara Liverpool justru pernah menanggung malu, ketika dilipat 1-3 oleh Aston Villa di Stadion Anfield pada 15 Desember 2012.

Kedua pertandingan itu yang diandalkan Lambert untuk melejitkan spirit tempur pasukannya, guna menghadapi laga krusial di Theatre of Dream alias Old Trafford.



00.25 | 0 komentar | Read More

Produk Mewah Hermes Laku Rp 10 Triliun di Seluruh Dunia dalam 3 Bulan

Paris - Perusahaan fesyen mewah asal Prancis yaitu Hermes mencetak penjualan senilai 856,8 juta euro (US$ 1,1 miliar) atau sekitar Rp 10 triliun selama kuartal I-2013 atau Januari-Februari 2013.

Angka penjualan ini naik sekitar 10,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, berkat tingginya angka pembelian dari masyarakat Asia.

Penjualan produk Hermes oleh negara-negara Asia di luar Jepang naik 17%. Pembelian Hermes di Asia terutama di China memang naik sangat tinggi.

Sementara di Eropa, penjualan Hermes naik 12%, dan di wilayah Amerika penjualan naik 11%. Pertumbuhan penjualan ini lebih rendah dari pertumbuhan di kuartal I-2012 sebesar 18,5%. Namun Hermes berhasil mengalahkan Luois Vuitton yang angka penjualannya hanya tumbuh 7% di kuartal I-2013.

"Permintan dari koleksi Hermes tetap kuat, karena kami meningkatkan standar kualitas, dan produk kami selalu menjadi tren," ujar Hermes dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Senin (22/4/2013).

Di 2012 lalu, penjualan Hermes mencapai 3,48 miliar euro dengan laba 740 juta euro.

Pada kuartal I-2013 ini, penjualan barang-barang dari bulu naik 7% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk penjualan selendang sutera naik 15%. Kemudian pakaian dan aksesoris naik 18% pada periode tersebut.

(dnl/hen)

00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger