Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

59% Pengguna Internet Indonesia Ada di Jawa & Bali

Written By Unknown on 14 April 2015 | 00.55

Jakarta - Akses internet telah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia sekarang ini, apapun latar belakang demografisnya. Berkat perkembangan teknologi, Indonesia telah berhasil menyediakan jasa layanan sambungan internet berkecepatan tinggi atau broadband.

Di seluruh dunia, dari negara kaya seperti Amerika Serikat hingga negara berkembang seperti Ghana, juga di Indonesia, di barat atau di timur, semua membutuhkan layanan internet – terutama yang berteknologi broadband, untuk bertahan hidup dan terus berkembang.

Di Indonesia, menurut survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dikelola Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia (Puskakom UI) menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) Semuel Abrijani Pangerapan, pada akhir tahun 2014, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta atau meningkat 23% dibandingkan posisi akhir 2013 yang sebanyak 71,9 juta.

“Secara jumlah, memang mayoritas pengguna internet di Indonesia berada di Pulau Jawa dan Bali, yakni sebanyak 52 juta atau 59%," ungkapnya di Jakarta, Senin (13/4/2015).

Sedangkan di Sumatera sebanyak 18,6 juta (21%), Sulawesi 7,3 juta (8,6%), Maluku, Papua dan Nusa Tenggara sebanyak 5,9 juta (6,7%), dan Kalimantan 4,2 juta (4,8%).

Namun, secara persentase terhadap jumlah penduduk, penetrasi internet di Sulawesi paling tinggi dibanding pulau lain, yakni mencapai 39% dan di Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (35), sedangkan di Pulau Jawa Bali (35%), Sumatera (34%), dan di Kalimantan (28%)Next



(rou/fyk)
00.55 | 0 komentar | Read More

Tarik Minat Wanita Masuk TNI, Wanita Angkatan Udara Berlenggang Seperti Model




Selasa, 14/04/2015 00:04 WIB





Angling Adhitya Purbaya - detikNews


Halaman 1 dari 2






Semarang - Wanita yang berprofesi anggota TNI ternyata tidak selamanya harus terlihat gagah, tegas, dan tegap layaknya anggota TNI laki-laki. Hal itu dibuktikan oleh Wanita Angkatan Udara (Wara) Lanud Adisucipto yang berlenggang layaknya model di catwalk dan memperlihatkan sisi feminim mereka.

Sebanyak 33 Wara yang datang jauh-jauh dari Yogyakarta unjuk kebolehan di acara "Perempuan Indonesia IV" di hall Mal Ciputra Semarang. Mereka berdandan dengan berbagai busana mulai dari seragam dinas, kebaya, dan kostum tari.

Di awal acara tiga Wara berbusana hitam membuka dengan bernyanyi. Kemudian peragaan busana dimulai dengan menampilkan berbagai jenis pakaian dinas. Meski memakai pakaian dinas, para Wara ini tidak memasang tampang tegas dan seram, mereka justru melempar senyum ke penonton. Usai itu mereka pun berjoget Cha-cha.

Penampilan tiga Wara membawakan tarian tradisional Golek Asmaradana Bawaraga juga cukup memukai penonton karena gemulai gerakannya tidak memperlihatkan keseharian mereka yang akrab dengan baris berbaris.

Bagian humas Lanud Adisucipto, Mayor Sus Ambar Rejiyati mengatakan acara tersebut bertujuan menampilkan sisi feminim Wara. Selain itu juga untuk memperingati hari Kartini tanggal 21 April mendatang.

"Ini untuk memperkenalkan wanita angkatan darat kepada masyarakat," kata Mayor Sus Ambar kepada detikcom, Senin (13/4/2015).

Dengan ditampilkannya sosok Wara tersebut, lanjutnya, sekaligus untuk menarik minat agar para wanita tertarik masuk angkatan udara karena saat ini masih dalam masa perekrutan Taruna/Taruni Akademi TNI hingga 8 Mei mendatang.Next



(alg/jor)



















Sponsored Link






Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


Wildfires kill 23 in Russia's Siberia


Wildfires in the Russian region of Khakassia in southern Siberia have killed 23 people, the Investigative Committee, a state body that reports directly to President Vladimir Putin, said on Monday. The region's leader, Viktor Zimin, put the initial cost of the damage caused by the wildfires at around $96 million. Wildfires in Russia often start when locals set grass on fire on rolling fields to clean them up after the winter, a widespread practice criticised by environmentalists as well as state officials.


00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.25 | 0 komentar | Read More

Ini Kementerian yang Bakal Dapat Anggaran Besar Tahun Depan

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini menggelar sidang kabinet paripurna untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016. Tahun depan, belanja negara diperkirakan menembus Rp 2.000 triliun yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia.

Andi Widjajanto, Sekretaris Kabinet, mengatakan belanja negara sebesar itu tidak akan dihambur-hamburkan begitu saja. Pemerintah tetap akan menyusun program dan kementerian/lembaga (K/L) yang mendapatkan prioritas anggaran.

"Fokusnya tetap infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata," ujar Andi di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (13/4/2015).

Sofyan Djalil, Menko Perekonomian, mengungkap beberapa K/L yang akan memperoleh anggaran besar karena termasuk prioritas.

"Misalnya promosi investasi, maka kita akan memberikan anggaran yang cukup besar untuk BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Kita ingin promosi pariwisata, berikan anggaran besar untuk Kemenpar (Kementerian Pariwisata). Itu intinya," jelas Sofyan.

Bagi K/L yang tidak menjalankan program prioritas, tambah Sofyan, maka tidak mendapatkan anggaran lebih.

"Untuk yang tidak prioritas tidak akan diberikan anggaran lebih. Hanya sebatas anggaran rutin," tuturnya.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.01 | 0 komentar | Read More

Begini Strategi Menkominfo agar e-Commerce Tak Layu Sebelum Berkembang

Written By Unknown on 07 April 2015 | 00.55

Jakarta - Menkominfo Rudiantara tak mau industri e-commerce lokal layu sebelum berkembang. Itu sebabnya, menurut dia, industri jual beli online buatan anak negeri ini harus diproteksi.

Saat ditemui di ruang serba guna Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (6/4/2015), menteri kembali membahas soal aturan e-commerce yang akan diterbitkan oleh pemerintah dalam waktu dekat. "Agustus nanti aturannya keluar," kata dia.

Aturan soal e-commerce ini tak hanya jadi urusan Kementerian Kominfo, namun juga instansi dan kementerian lainnya seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, hingga Badan Ekonomi Kreatif (BEK).

"BEK cuma salah satunya. Kominfo juga sebenernya cuma mengurusi bagaimana internet nggak lelet. Kemudian dari sisi logistik ada Pak Jonan, Menhub. Lalu fiskal di keuangan karena mau dipajakin," kata dia.

"Tapi saya bilang jangan dulu dipajakin. Memang semua usaha di Indonesia subjeknya kepada pajak. Tapi saya bilang ini infant industries, jangan dulu dipajaki, mesti kita proteksi supaya berkembang," lanjut menteri.

Ia pun memberikan ilustrasi. "Misalnya kayak tol dulu kan, soal PPN, aturannya sudah lama, lebih dari 10 tahun lalu tapi baru diterapkannya sekarang."

"Kemarin Tokopedia dapat suntikan dari Softbank USD 100 juta, tapi di strukturnya sebagai pinjaman, bukan sebagai equity. Strukturnya di luar, benefitnya jadi ke mana?"Next



(rou/rns)
00.55 | 0 komentar | Read More

Menkum Yasonna: Putusan Sela PTUN Ibarat Polisi Tilang Mobil Baru




Selasa, 07/04/2015 00:25 WIB





Hardani Triyoga - detikNews






Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengeluarkan putusan sela yang menyatakan penundaan surat keputusan (SK) Menkum HAM terkait pengesahan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Menkum Yasonna menanggapi santai persoalan tersebut.

Menurut dia, putusan sela ini belum masuk pokok perkara. Ia mengibaratkan kepengurusan Agung Laksono yang baru disahkan ini ditilang sehingga berhenti sementara.

"Putusan sela ini kan belum putusan yang memeriksa pokok perkara. Jadi kita kan oleh perintahnya tidak stop. Ibarat mobil, sudah tidak beli mobil baru, baru jalan sebentar sudah ditilang polisi, stop tidak bisa jalan. Itu lah posisi status quo," kata Yasonna usai raker dengan Komisi III di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Yasonna pun berharap putusan final PTUN segera dikeluarkan agar tak ada spekulasi politik yang berkembang. Persoalan yang menunda SK Menkum HAM ini pun seolah-olah terkesan tak bisa ditafsirkan secara benar.

"Kita harapkan putusan PTUN itu segeralah diselesaikan. Ini bukan soal tidak ada putusan interkoneksi politik di sini. Ini murni bagaimana kita menafsirkan putusan Mahkamah Partai," katanya.

Kemudian soal surat pernyataan Ketua Mahkamah Partai Muladi, Yasonna berharap hal itu diajukan pihak Aburizal Bakrie (Ical) ke PTUN sebagai bukti atau saksi. Hal ini untuk menjawab kesimpangsiuran sikap Muladi yang sebelumnya menurut dia jika mantan Menteri Kehakiman itu mengakui putusan Yasonna.

"Kalau tadi ada surat putusan Pak Muladi, silakan saja diajukan ke PTUN sebagai bukti. Kita menghargai itu. Karena kita kan belakangan Pak Muladi membuat statement sesudah tanggal 24 Maret ke salah satu media yang mengakui apa yang diputuskan Mahkamah Partai," sebutnya.


(hat/jor)

















Sponsored Link






Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


India measures air quality in world's most polluted capital


India's prime minister suggested Monday the country's "age-old traditions" could be used to ease its choking smog, as he launched a new air quality index for the world's most polluted capital. Narendra Modi proposed making every Sunday "bicycle day" and switching off street lights during a full moon, amid growing public concern over the impact of air pollution on the health of India's 1.2 billion people. "It is only a small thing, but you can imagine how much energy could be saved and emissions could be cut if all the street lights were switched off during a full moon." The government said the new index would initially cover 10 cities -- Delhi, Agra, Kanpur, Lucknow, Varanasi, Faridabad, Ahmedabad, Chennai, Bangalore and Hyderabad -- each of which would have monitoring stations with Air Quality Index display boards.


00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.26 | 0 komentar | Read More

Mendag Gobel: Tahun Ini Tak Ada Impor Beras

Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menegaskan pemerintah melalui Perum Bulog tak akan mengimpor beras tahun ini. Berdasarkan data lapangan, produksi beras di dalam negeri cukup sehingga tak perlu ada pengadaan beras dari luar.

"Enggak akan ada impor. Karena Pak Mentan (Menteri Pertanian) berikan keyakinan bahwa suplai beras cukup bagus. Jadi kita enggak akan pernah impor beras impor," kata Gobel usai ditanya soal potensi impor beras di 2015, pasca rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana, Senin (6/4/2015)

Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman mengaku optimistis produksi beras bisa tinggi, sehingga target perubahan pengadaan beras dari 2,7 juta ton menjadi 4 juta ton oleh Perum Bulog bisa tercapai.

Amran optimistis karena tahun ini ada tambahan musim tanam pada Oktober-Maret. Pada 2015 diperkirakan luas areal tanam padi meningkat dari 8,1 juta hektar menjadi 8,7-8,8 juta hektar.

"Kami dari kementan (kementerian pertanian) membentuk tim khusus, upaya khusus namanya ke bawah. Alhamdulillah ada tambahan 700.000 hektar," katanya.

Selain itu, Amran mengatakan seluas luas areaal tanam yang meningkat, faktor bantuan alat mesin pertanian (alsintan) ke petani juga akan mendorong peningkatan produksi padi tahun ini. Saat ini sudah ada pendistribusian 30.000 unit termasuk traktor.

"Ini saya kira nanti aset April-September yang 30.000 ini sudah bisa dirasakan masyarakat," katanya.

Ia optimistis adanya perbaikan di sisi lahan dan bantuan alsintan, termasuk bibit, pupuk, dan irigasi yang baik, maka produksi padi/beras tahun ini akan meningkat cukup signifikan.

"Meningkat, ada yang 5% ada juga 10%," katanya.


(mkl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.01 | 0 komentar | Read More
Techie Blogger