Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Saingi iPhone 6, Inilah Kelebihan Galaxy S6

Written By Unknown on 03 Maret 2015 | 00.55


Indonesia Darurat 4G?


Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Ya, inilah kira-kira urgensi yang akhirnya membuat layanan 4G LTE dikomersialisasi di Indonesia. Di sisi lain, layanan 3G dianggap masih belum optimal penyebarannya, termasuk 2G yang masih banyak penggunanya.
00.55 | 0 komentar | Read More

Mayat Bayi Gosong yang Ditemukan di Tumpukan Sampah Dibawa ke RSCM



Jakarta - Bayi ditemukan tewas di tumpukan sampah di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Kini bayi yang tubuhnya gosong tersebut dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.

"Jenazah dibawa ke RS Cipto untuk keperluan penyelidikan," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Dasril kepada wartawan di lokasi, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/3/2015).

Kondisi bayi tersebut gosong di bagian tangannya. Sementara badannya dibalut dengan kain putih semacam bedong bayi.

"Jenis kelaminnya belum diketahui," ujar Dasril.

Berapa usia bayi malang tersebut juga belum dapat dipastikan. Yang pasti, menurut Dasril, bayi itu masih sangat kecil.

"Berapa umurnya nanti baru diketahui setelah autopsi," katanya.

Termasuk apakah bayi tersebut memang sudah tewas sebelum dibakar, Dasril juga belum dapat memastikan. Pihaknya masih memeriksa saksi-saksi terkait kasus ini.

Bayi tersebut ditemukan oleh warga sekitar di tumpukan sampah di Jl DI Panjaitan, kawasan Jatinegara, Jaktim sekitar pukul 20.00 WIB. Awalnya warga menduga bau busuk yang tercium di sekitar tumpukan sampah tersebut berasal dari sampah yang mereka bakar. Namun ternyata setelah dikorek-korek, ada bayi yang terbakar di dalam tumpukan sampah itu.


(edo/fjp)










Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


5 Things to Change to Your Diet if You Have Kidney Disease


If you have chronic kidney disease, you may need to adopt a diet which is low in protein, sodium, potassium and phosphorus, and watch your fluid intake. These dietary restrictions are part of a kidney diet, designed to help prevent a further decline in your kidney function. A kidney diet helps to prevent the build-up of waste, excess minerals and fluids in the body which can increase the kidneys’ workload and cause a rapid decline in kidney function. Poor kidney function can also be associated with other health problems, such as high blood pressure, breathing difficulties, heart disease, weak muscles and brittle bones.


00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.25 | 0 komentar | Read More

Investor Bermodal Rp 24 T di Papua Sudah Lelah Tunggu Kepastian Pasokan Gas

Jakarta -Rencana realisasi investasi perusahaan petrokimia asal Jerman Ferrostaal GmbH di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat masih terkendala kepastian jaminan pasokan gas. Padahal perusahaan asal Jerman ini ingin segera mendapat jaminan kepastian pasokan gas, sehingga mereka bisa merealisasikan pembangunan komplek petrokimia senilai US$ 2 miliar atau Rp 24 triliun.

"Kita mengupayakan ini hampir 3 tahun‎, cukup melelahkan. Ibarat mobil, bensinnya sudah setengah habis. Kami berharap pemerintahan baru bisa menyelesaikan," kata CEO Ferrostaal GmbH Klaus Lesker usai bertemu Menperin Saleh Husin di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Senin (2/3/2015)

Menurut Klaus pasokan gas seharusnya tak menjadi masalah di Papua, sebab banyak sumber gas dikembangkan di Papua. Kini pihaknya sedang menunggu persetujuan terakhir mengenai alokasi gas untuk calon pabriknya.

"Itu hanya keputusan pemerintah sekarang apa yang harus dilakukan. Butuh waktu 4 tahun setelah gas kontrak produksi bisa dimulai," katanya.

Mereka akan membangun kompleks instalasi petrokimia untuk menghasilkan metanol, propilen dan polipropilen dari gas bumi. "Kapasitasnya tergantung dari gas yang didapat. Tapi kapasitas dasar 3.000 sampai 5.000 ton methanol per hari," katanya.

Ia mengatakan pabriknya membutuhkan sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf) gas agar bisa menyediakan kebutuhan pabrik mereka hingga lebih 30 tahun di Papua.

Sementara itu Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto mengatakan Menperin Saleh Husin telah mengirimkan surat ke Presiden Jokowi untuk memastikan alokasi gas untuk Ferrostaal.Next



(zul/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.00 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger