Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pemerkosa & Korban Saling Menikmati, Martin: Saya Sesalkan Jawaban Itu

Written By Unknown on 15 Januari 2013 | 00.36




Selasa, 15/01/2013 00:31 WIB





Danu Damarjati - detikNews





Jakarta - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menyesalkan pernyataan calon hakim agung Muhammad Daming Sunusi yang menyatakan pemerkosa dan korban diperkosa sama-sama menikmati. Menurutnya, pelaku pemerkosaan meski tak dihukum mati, tetap harus dapat vonis berat.

"Saya pribadi menyesalkan pernyataan beliau (Daming). Tapi untuk pemerkosa, hukuman 20 tahun atau seumur hidup jauh lebih sesuai," tutur Martin kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2013).

"Bahwa 50 persen warga DKI tak perawan itu pernyataan bukan dari saya, tapi menurut hasil survei yang beredar. Itu sudah jamak diketahui khalayak," lanjutnya sekaligus mengkonfirmasi pernyataan sebelumnya soal 50 persen warga DKI tak perawan.

Menurutnya, jika dibandingkan kultur di Barat, ada nilai yang berbeda soal keperawanan di Indonesia dimana Barat punya makna yang lebih bebas. Martin menyatakan tidak sepaham dengan vonis mati, tetapi tidak serta merta bisa dilontarkan pelaku dan korban sama-sama menikmati.

"Kalau korban sampai meninggal ya bisa saja proporsional, atau kasus pemerkosaan seperti yang terjadi di India dimana ada protes luar biasa dari warga. Tapi hukuman 20 tahun atau seumur hidup saya lebih setuju," ucapnya.

"Pelaku juga tidak selalu melakukannya secara sadar, misal karena di bawah pengaruh alkohol, atau karena masih remaja dimana kejiwaanya masih labil. Jadi hukuman mati tidak perlu untuk pemerkosa," lanjut politisi Gerindra itu.

Meski demikian, Martin menegaskan Fraksi Partai Gerindra belum memutuskan lolos tidaknya Daming dari fit and proper test. "Belum diputuskan," ucap Martin.

Ucapan Martin ini meralat omongan dia terdahulu, menurut politikus Partai Gerindra ini pemerkosa tidak bisa serta merta dihukum mati. Martin menyatakan hukuman mati hanya untuk kejahatan yang menghilangkan nyawa seseorang. Dia juga mengatakan kalau di Jakarta sekitar 50 persen wanita tidak perawan.

"Membunuh saja hukumannya 20 tahun. Sementara, pemerkosa dihukum mati, ini bagaimana? Kalau pemerkosaan ya nggak lah saya rasa," kata Martin setelah seleksi wawancara Calon Hakim Agung Daming.

Seperti diketahui, pernyataan serius mengenai kejahatan pemerkosaan diajukan oleh anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar, kepada Daming Sunusi yang menanyakan pendapat Daming mengenai hukuman mati bagi pemerkosa. Pertanyaan terlontar dalam fit and proper test calon hakim agung di DPR.

"Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati," kata Daming.

Usai fit and proper test, Daming ditanya lagi oleh wartawan atas pernyatan pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama enak. Daming berkilah jawaban tersebut untuk mencairkan suasana.

"Saya lihat kita terlalu tegang, supaya ketegangan itu berkuranglah. Tadi kan ketawa sebentar," jawab Daming.

(bal/rvk)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Bayi William-Kate Bakal Lahir Juli  


TEMPO.CO, LONDON — Pasangan kerajaan Inggris, Pangeran William-Kate, akan menimang bayi mereka pada Juli mendatang. Pengumuman tersebut mengakhiri spekulasi ihwal bayi keduanya yang semula diduga kembar.


»Kondisi Duchess of Cambridge semakin membaik setelah sempat dirawat di rumah sakit bulan lalu,” kata juru bicara William.


Perhatian publik dan media Inggris terhadap sang jabang bayi sangat besar. Apalagi, berkat perubahan aturan suksesi yang dibuat Ratu Elizabeth II, bayi mereka akan langsung menjadi calon pewaris takhta di urutan ketiga, apa pun jenis kelaminnya.


Sebelumnya, aturan suksesi Inggris hanya membolehkan pria sebagai raja. Elizabeth menjabat penguasa Inggris Raya karena tidak memiliki saudara laki-laki. Kini Pangeran Charles menjadi peringkat utama pewaris takhta, disusul anak sulungnya, William. Kehadiran sang bayi menggeser posisi pamannya, Harry, ke urutan keempat.


Kehamilan perempuan 31 tahun yang masih dikenal sebagai Kate Middleton ini terungkap ketika ia dirawat di rumah sakit karena mual kehamilan parah. Biasanya, kondisi ini dialami oleh perempuan yang mengandung janin kembar.


Namun ia mulai kembali tampak di hadapan publik. Jumat pekan lalu, Kate menghadiri acara di National Portrait Gallery, London, bersama William.


L REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI


00.35 | 0 komentar | Read More

Hakim Garis Tewas Setelah Dihajar Pemain Belasan Tahun


DEN HAAG, KOMPAS.com - Seorang hakim garis asal Belanda, Richard Nieuwenhuizen (41), meninggal dunia di rumah sakit di Nieuwegein, pada Senin (3/12/2012) pukul 17:30 waktu setempat. Demikian diumumkan oleh klub Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kematian hakim garis Buitenboys, Richard Nieuwenhuizen. Ditunggui keluarganya, ia meninggal dunia pada pukul 17.30 di rumah sakit Nieuwegein. Buitenboys berharap semoga keluarganya diberikan kekuatan," demikian pernyataan Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

Peristiwa berawal dari pertandingan level amatir antara Buitenboys dan Nieuw Sloten, Minggu (2/12/2012). Nieuwenhuizen, ayah seorang pemain Buitenboys, menjadi hakim garis pada pertandingan itu.

Setelah pertandingan, Nieuwenhuizen dipukuli dan ditendangi 4-5 pemain Nieuw Sloten. Menurut situs KNVB, Setelah itu, ia masih bisa bangun dan berjalan ke markas klub, tetapi kemudian di bawa ke rumah sakit dan meninggal pada hari berikutnya. Buitenboys tidak menjelaskan penyebab kematian Nieuwenhuizen.

Tiga pemain berusia antara 15-16 tahun ditangkap pada Senin (3/12/2012) pagi karena diduga terlibat dalam pemukulan Nieuwenhuizen.


"Anda tak bisa percaya ini terjadi. Anak-anak berusia 15 dan 16 tahun itu bermain sepak bola. Anda datang untuk menyaksikan dan melihat sesuatu seperti ini," ujar Ketua Buitenboys, Marcel Oost.

Sementara itu, melalui situs resminya, Nieuw Sloten mengucapkan ikut berbelasungkawa dan akan membantu penyelidikan polisi.

"Kami menyampaikan simpati, pertama-tama kepada keluarga almarhum. Kami tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Kami juga ingin menyampaikan simpati kepada Buitenboys dan anggota-anggotanya," ujar Nieuw Sloten.

"Kami tentu akan sungguh-sungguh membantu penyelidikan polisi. Kami yakin, mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut harus dihukum."

"Orang-orang yang sepengetahuan kami bertanggung jawab atas pemukulan itu dikeluarkan dan tak akan pernah menjadi anggota asosiasi kami," demikian pernyataan Nieuw Sloten, Senin (3/12/2012).


Sesaat sebelum kematian Nieuwenhuizen seorang jurubicara polisi, Leonie Bosselaar, mengatakan bahwa pemain yang diduga melakukan pemukulan masih dimintai keterangan. Ia juga mengatakan polisi tak menutup kemungkinan menangkap tersangka baru.


00.25 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger