Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Belum Efektif, Larangan Menggunaan Gadget Canggih di Sekolah

Written By Unknown on 05 November 2013 | 00.55









detikTV - detikinet


Senin, 04/11/2013 21:35 WIB





Sponsored Link











Twitter Recommendation

























00.55 | 0 komentar | Read More

Diawali Mati Lampu, Api Muncul dan Bakar Rumah Kos di Manado




Selasa, 05/11/2013 00:23 WIB





Halaman 1 dari 2





Manado, - Satu rumah kos di Kelurahan Singkil Dua Lingkungan I Kecamatan Singkil Manado, terbakar. Api dengan cepat menghabiskan bangunan berlantai 2 yang terbuat dari kayu dan papan, Senin (4/11/2013) malam.

Keterangan yang dihimpun detikcom di lokasi kejadian, sebelum kebakaran, listrik di kos tersebut padam karena kelebihan pemakaian sekitar pukul 19.15 WITA.

Saat pembatas dinaikkan, terdengar suara dan disertai percikan api dari satu kamar lantai 2 bagian kanan yang ditinggal penghuninya.

"Memang terlihat percikan api saat listrik menyala. Kami dekati, api sudah mulai membesar," ujar Wahyu, salah seorang penghuni kos.

Mereka pun mencoba membuka pintu kamar untuk memadamkan api, tapi dalam keadaan terkunci. Meski sudah berusaha didobrak, namun api sudah membesar sehingga mereka hanya bisa menyelamatkan diri.

"Dugaan kami dari AC yang terpasang terus. Mungkin saat pembatas dinaikkan terjadi arus pendek," terang Wahyu.

Penghuni kos lainnya, Tuti (19) menceritakan, dirinya hampir tertidur karena kelelahan kerja. Dia pun kaget mendengar penghuni kos lainnya sudah berteriak ada kebakaran.Next



(fjr/fjr)





Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Teater Black Rose Bandung Juara Festival Longser  










00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.26 | 0 komentar | Read More

Jangan Jadikan Upah Murah Alasan Daya Saing Industri

Bogor -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan era buruh murah sudah berakhir di Indonesia. Tingkat daya saing industri tak boleh lagi berdasarkan tingkat upah.

Ada kalangan pengusaha yang mengatakan daya saing industri Indonesia akan makin jatuh karena upah buruh mahal, dibandingkan negara tetangga. Pemikiran ini tak boleh lagi dipakai.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pemerintah bertekad untuk menghilangkan pemikiran tersebut.

"(Upah murah) saya kita itu harus berakhir. Supaya anda ketahui, pemerintah menyatakan bahwa era upah murah bagi buruh itu berakhir. Jadi daya saing itu tidak boleh lagi didasari oleh upah murah. Itu tekad salah satu pemerintah," ujar Hidayat usai mengikuti rapat Presiden SBY dengan pimpinan Kadin di Istana Bogor, Senin (4/11/2013).

Hidayat mengatakan, daya saing industri Indonesia harus berdasarkan produktivitas dan tingkat efisiensi industri itu sendiri. "Ini yang kita ketinggalan dan harus diperjuangkan," imbuh Hidayat.

Sebelumnya di tempat yang sama, Presiden SBY menanggapi soal kisruh upah minimum 2014 antara pengusaha dengan buruh. SBY menegaskan, era buruh murah ssudah selesai. Namun buruh tak boleh melakukan aksi kekerasan dalam menuntut upah tinggi.

"Kita ingin buruh sejahtera, perusahaan juga tidak ada PHK. Jangan dibiarkan kalau ada kekerasan yang tidak perlu. Saya katakan buruh murah sudah selesai. Tapi sekali lagi meningkatkan upah buruh sesuai kepatutan dan kemampuan. Ingat harus rasional," tutur SBY.Next



(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.01 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger