Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kominfo Sambut Baik Usulan DPR Soal Merger Operator

Written By Unknown on 25 Juni 2013 | 00.55

Jakarta - Desakan Komisi I DPR RI agar terjadi merger maupun konsolidasi di industri telekomunikasi mendapat sambutan positif dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengingat jumlah operator di Indonesia sudah terlalu banyak.

"Kami setuju dengan pendapat anggota dewan, memang jumlah 10 operator sudah terlalu banyak. Wacana merger atau tepatnya konsolidasi yang diusulkan sudah kami prediksi jauh-jauh hari sejak 2006," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S Dewa Broto kepada detikINET, Senin (24/6/2013).

Menurutnya, merger maupun konsolidasi memang tak bisa dihindari lagi saat ini karena kompetisi yang kian ketat. Khususnya sejak diterbitkannya beleid penurunan tarif telepon sejak 1 April 2008 silam.

"Ada jokes menarik saat jajaran Kominfo dan para eksekutif operator pas breakfast meeting 2009 lalu. Sejak penurunan tarif, para bos operator kecil sempat ditanya, 'bagaimana pak, sudah berdarah-darah?'. Jawabnya, 'bukan berdarah-darah lagi, tapi sudah kering darahnya'," canda Gatot.

Selain kompetisi yang kian ketat, menurutnya pergeseran tren telekomunikasi juga telah membuat operator tidak lagi memerlukan SDM terlalu banyak, sehingga jika terjadi merger maupun konsolidasi bisa menghemat biaya operasional yang signifikan.

"Mulanya kami sengaja membiarkan konsolidasi ini terjadi karena seleksi alam, tapi bahaya juga, kalau sepenuhnya kita lepas juga jadi tidak sehat. Kami dan BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) sedang membahas rambu-rambunya, supaya ada petunjuk biar tidak menabrak aturan," katanya.

Terkait usulan konsolidasi, Gatot juga mengomentari kabar tentang rencana merger akusisi antara XL Axiata dan Axis Telekom Indonesia. Menurutnya, rumor itu sudah sampai di kementerian. Bahkan, secara informal Gatot juga sudah mendapat kabar dari kubu sang operator tentang rencana itu.

"Tapi itu hanya informal saja. Sebelum kami mendapatkan written statement, kami anggap itu belum resmi. Seharusnya XL dan Axis terus terang saja, tidak usah berkelit. Beri pasar kepastian sehingga publik tidak menerka-nerka. Ini sama sekali tidak ada clue, belum terang," sesal Gatot.

Monopoli?

Selain itu, Kominfo juga menyarankan kepada XL dan Axis agar berkonsultasi dengan Kominfo dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) agar bisa mendapat kepastian tentang rencana merger akuisisi maupun konsolidasi.

"Dengan XL maupun Axis memaparkan ke publik, justru mereka yang diuntungkan karena bisa testing the water. Kalaupun ditolak, kan mereka jadi tahu bagaimana cara mengantisipasinya," sarannya.

Seperti diketahui, pembicaraan tentang rencana merger akuisisi ini belakangan kembali merebak setelah sumber di induk perusahaan XL, yakni Axiata di Malaysia, membocorkan rencana untuk mengambil alih Axis yang mayoritas sahamnya dimiliki Saudi Telecom Company (STC).

Saat ini XL menguasai frekuensi seluler di rentang spektrum 900 MHz, 2.100 MHz, dan 1.800 MHz baik untuk 2G maupun 3G. Sedangkan Axis memiliki dua kanal frekuensi di rentang spektrum 900 MHz dan 1800 MHz.

Dari sisi jumlah pelanggan, XL memiliki sekitar 45 juta dan Axis 17 juta. Sehingga jika digabungkan, keduanya total memiliki 62 juta pelanggan dengan lebar spektrum yang lumayan besar.

Gatot sendiri menilai jika rencana konsolidasi ini menjadi kenyataan, hal tersebut belum berpotensi menciptakan monopoli di industri. Sebab, dari sisi jumlah pelanggan saja keduanya masih kalah jauh dibandingkan Telkomsel yang sudah 125 juta lebih. Meski demikian, XL bisa melampaui Indosat dari posisi kedua terbesar.

"Itu sebabnya saya bilang, harusnya pihak XL dan Axis kasih pemberitahuan supaya tidak menebak-nebak. Tidak semata-mata struktur holding-nya bergabung, sebab di sini ada core bisnisnya, yaitu frekuensi dan numbering (penomoran). Dua itu sumber daya terbatas. Dari situ bisa dilihat, terjadi monopoli atau tidak. Nanti kami akan sinergis dengan KPPU," jelasnya.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio juga mengatakan proses konsolidasi di sektor telekomunikasi bisa menguntungkan konsumen. Sebab, kualitas pelayanan dan kapasitas jaringan akan semakin membaik.

Agus juga melihat rencana akuisisi Axis oleh XL tidak akan menciptakan monopoli di pasar telekomunikasi Indonesia, pasalnya bila kedua perusahaan tersebut bersinergi, penguasaan pasarnya masih di bawah 50%.

"Seandainya XL mengakuisisi Axis, hal itu tidak akan menciptakan monopoli. Jumlah pelanggan dari kedua perusahaan masih jauh dibawah Telkomsel. Harusnya publik bisa mendapatkan banyak manfaat bila XL dan Axis dapat bersinergi," ujarnya.

Proses konsolidasi di Indonesia sejatinya sudah terjadi sejak Smart Telecom bergandengan tangan dengan Mobile-8 Telecom (Fren) saat membentuk entitas baru bernama Smartfren. Meski demikian, jumlah operator di Indonesia masih terlalu banyak dibandingkan sejumlah negara di dunia.

Di negara yang penduduknya jauh lebih banyak dibanding Indonesia, di China misalnya, jumlah operator hanya tiga. Pun begitu di Amerika Serikat dan Australia yang hanya punya tiga operator.

"Saya melihat jumlah operator di Indonesia terlalu banyak. Di luar negeri saja cuma tiga, maksimal empat operator. Perlu penyederhanaan dalam rangka efisiensi penggunaan frekuensi dengan meminta yang kecil bergabung dengan yang besar," imbau Tantowi Yahya, Anggota Komisi I DPR.

Tidak Menjamin

Sementara di lain kesempatan, rencana akuisisi XL terhadap Axis ditanggapi dingin oleh kompetitornya. Konsolidasi yang dilakukan kedua entitas bisnis ini belum tentu menjamin pangsa pasar yang dimilikinya otomatis membesar.

"Tak ada jaminan jika dua operator melakukan konsolidasi pangsa pasarnya langsung naik. Bisa-bisa justru menurun di salah satunya karena fenomena multiple SIM card di Indonesia," kata Presiden Director & CEO Indosat Alexander Rusli di Jakarta, belum lama ini.

Dijelaskannya, multiple SIM card adalah fenomena dimana satu orang menggunakan lebih dari satu kartu. Indonesia berdasarkan survei rata-rata angka multiple SIM card adalah dua alias satu orang memegang minimal dua nomor telepon seluler.

"Kalau dipukul rata ada dua nomor. Tetapi kelas menegah justru bisa sampai empat karena ada yang khusus untuk data atau suara," jelasnya.

Dengan adanya fenomena ini, ketika dua operator melakukan konsolidasi, bisa saja pelanggan yang selama ini menggunakan jasa keduanya menjadi harus dimatikan salah satunya.

"Tidak bisa dong dalam proses pencatatan itu keduanya tercatat sebagai pelanggan yang sama kalau sudah konsolidasi," jelasnya.

Lebih lanjut Alex melihat wacana konsolidasi marak beredar karena operator mulai berhitung di masa depan terkait nasib sumber daya alam terbatas yang dimilikinya.

"Kalau dilihat sekarang itu konsolidasi lebih kepada memperkuat frekuensi yang dimiliki. Wacana ini yang digulirkan oleh pemain CDMA di 850 MHz demi menggelar LTE. Namun, hingga sekarang jalan di tempat karena itu tidak mudah realisasinya," pungkasnya.

(rou/rou)

00.55 | 0 komentar | Read More

Garap Proyek Kementan, Fathanah Dirikan PT PKS




Selasa, 25/06/2013 00:21 WIB








Jakarta - Ahmad Fathanah pernah mendirikan PT PKS bersama Direktur PT Green Life Bioscience, Billy Gan dan Sony Putra Samapta. Perusahaan ini didirikan khusus untuk menggarap proyek di Kementerian Pertanian.

Dalam dakwaan dijelaskan, Fathanah pada awal tahun 2011 menerima uang USD 10 ribu dari Billy Gan di Hotel Kempinsky, Jakarta Pusat. Selain itu Fathanah juga menerima uang dari Billy Gan melalui transfer dari rekening BCA agar PT PKS yang dibentuknya bersama-sama Billy Gan dan Sony Putra Samapta.

"Agar bisa mendapatkan proyek di Kementerian Pertanian," kata jaksa Guntur Ferry Fathar membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Senin (24/6/2013).

Duit yang ditransfer ke Fathanah yakni Rp 500 juta (14/11/2011), Rp 87 juta (2/3/2012), Rp 150 juta (22/3/2012) dan Rp 5 juta pada 10 Februari 2012.

Tak cuma itu, Fathanah juga mempertemukan Luthfi Hasan Ishaaq dengan Billy Gan dan Sony Putra Samapta di Hotel Ritz Carlton,Jaksel. "Dan memasukkan nama Hudzaifah Luthfi yang merupakan anak Luthfi Hasan Ishaaq dalam kepengurusan PT PKS," tutur Ferry.

(fdn/trq)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Seni Rupa Indonesia Pererat Hubungan Jakarta-Hanoi  


TEMPO.CO, Ho Chi Minh - Penjabat Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh, Dalton Sembiring, sangat mendukung upaya para seniman dan galeri dalam memperkenalkan seni rupa kontemporer Indonesia di Vietnam, karena akan mempererat hubungan kedua negara. Itu sebabnya Konsulat mendukung penuh pameran perupa Indonesia "Picturing Pictures" di Ho Chi Minh City Fine Art Museum di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Pameran yang digelar Art Xchange Gallery ini berlangsung selama 18-29 Juni 2013.


"Sudah saatnya sekarang Indonesia memperkenalkan seni rupa kontemporernya di Vietnam," kata Dalton kepada Tempo di kantornya di Jalan Phung Khac Khoan Nomor 18, Kota Ho Chi Minh, Senin, 24 Juni 2013.


Selama ini, kata Dalton, seni rupa kontemporer Indonesia sudah punya nama harum di berbagai negara, tapi justru belum pernah diperkenalkan di sini. "Kinilah saatnya karya seniman kita perlu tampil di Vietnam, negara tetangga yang juga sama-sama anggota ASEAN," katanya.


Pameran yang menampilkan 26 lukisan karya 21 perupa muda dan senior Indonesia itu tentu baru menggambarkan sebagian kecil dari perkembangan seni rupa kontemporer Nusantara yang kini sudah bergaung di berbagai belahan dunia. Tapi, inilah pameran seni rupa kontemporer Indonesia pertama di negara itu. Ini merupakan kesempatan emas bagi seniman dan masyarakat Vietnam untuk dapat menyaksikan secara langsung karya para perupa Indonesia mutakhir, yang sebagian di antaranya merupakan karya para seniman yang banyak jadi incaran kolektor mancanegara.


Menurut Desy Nurmala Dewi, Wakil Konsul Jenderal RI di kota itu, pameran ini juga membuka dialog antara seniman Indonesia dan Vietnam. "Ada seminar yang menyertai pameran ini yang mempertemukan seniman kedua negara dan memungkinkan mereka untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman," katanya.


Kurniawan (Ho Chi Minh)


00.35 | 0 komentar | Read More

Honda Ditaksir Rp 260 Miliar


TOKYO, KOMPAS.com - Gelandang serang tim nasional Jepang, Keisuke Honda, tertarik pindah ke salah satu klub besar pada musim panas ini. Pemain yang ditaksir 20 juta euro (sekitar Rp 260 miliar) ini sangat ingin meningkatkan level permainannya.

Saat ini, Honda masih terikat kontrak dengan klub Rusia, CSKA Moskwa. Tiga musim bersama CSKA Moskwa, Honda sukses mencetak 23 gol dalam 102 penampilan. Ketajaman pemain berusia 27 itu membuat beberapa klub Eropa tertarik, seperti AC Milan dan Lazio.

Namun, sampai saat ini belum ada tawaran resmi dari Milan maupun Lazio untuk memboyong Honda. Menurut Transfermarkt, harga pasaran Honda mencapai 20 juta euro.

"Aku tak tahu apa langkah selanjutnya yang akan aku buat. Tetapi, aku memiliki kesempatan bermain untuk klub besar. Pada Agustus nanti, aku akan tahu masa depanku," jelas Honda kepada Japan Times.

"Yang aku tahu saat ini, jika memutuskan pergi ke klub besar, maka aku akan menjadi pemain yang lebih baik. Bermain dengan beberapa pemain hebat jelas akan meninggatkan kemampuanku," tandasnya.



00.26 | 0 komentar | Read More

Pasar Baru, Alternatif Service Kamera dengan Harga Miring

Written By Unknown on 07 Mei 2013 | 00.55

Jakarta - Selain menjadi 'surganya' pecinta fotografi untuk berburu kamera dan aksesorisnya, Metro Atom Plaza Pasar Baru juga populer sebagai tempat tujuan bagi mereka yang ingin memperbaiki kerusakan pada pirantinya.

Harga yang dibanderol pun lebih miring dibandingkan jika melakukan service di showroom. Banyak kios yang menyediakan jasa service kamera di pusat perbelanjaan legendaris tersebut.

Di lantai 2 yang menjadi sentranya, salah satu kios membanderol harga perbaikan untuk kerusakan mainboard bisa setengah harga dibandingkan di showroom yang mencapai Rp 1-2 juta.

Hal ini dikarenakan, mereka hanya mengganti bagian yang rusak saja. Adapun menurut penjaja jasa yang diwawancara, jika pengerjaan tersebut dikerjakan di showroom, kerusakan ini harus mengganti satu blok mekanik.

Bagi pemilik kamera yang sudah melewati masa garansi, biaya perbaikan dengan harga miring tersebut tentu menggiurkan.

Adapun biaya service lainnya berbeda-beda, tergantung kerusakan yang dialami. Lantas, kerusakan apa yang kerap menimpa kamera? Dikatakan oleh Iman Yusup selaku pemilik Azzahra Camera, masing-masing brand kamera berbeda.

"Canon biasanya rusak di mekanik, kadang lampu, kadang error 99, error 01, error 30, error 70. Kalau error 99 bisa dari bodi atau lensanya yang rusak.

"Sedangkan kalau Nikon, biasanya press shutter error, mekanik, kadang-kadang juga suka konslet, terus flash unitnya juga," tambahnya. Untuk melakukan pengerjaan, biasanya pelanggan diharap menunggu dari mulai 3 hari sampai seminggu.

Tips Singkat Menjaga Keawetan Kamera

Adapun untuk menjaga keawetan kamera, Iman memberikan kiat-kiatnya. "Yang pasti jangan disimpan di lemari pakaian atau ruangan ber-AC agar tidak cepat fogging," tukasnya.

Untuk menghindari fogging, ia menyarankan agar pemilik kamera menyimpan pirantinya di dry box. Jika dirasa mahal, dry box bisa diganti dengan toples yang diberikan sillica gel.

"Batu baterai juga kalau nggak dipakai sebaiknya dicopot biar tidak keluar cairan," imbuh Iman. Pengguna juga disarankan untuk secara teratur membersihkan kamera setidaknya 6 bulan sekali.

(sha/ash)

00.55 | 0 komentar | Read More

Kekayaan Cagub Sumsel Eddy Santana Putra Rp 11,9 Miliar




Selasa, 07/05/2013 00:07 WIB





Taufik Wijaya - detikNews




Palembang - Tim verifikasi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) telah selesai memverifikasi harta kekayaan cagub Sumatera Selatan nomor urut 1 Eddy Santana Putra. Kekayaan Wali Kota Palembang itu Rp 11,9 miliar.

Sebagian besar kekayaan ini berupa barang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan, selebihnya tabungan, benda seni dan perhiasan. Kekayaan itu berdasarkan klarifikasi dan verifikasi LHKPN KPK, Senin (06/05/2013).

"Tabungan saya sebesar Rp 354.401.050," kata Eddy Santana Putra kepada
wartawan. “Itulah kekayaan yang saya miliki. Semuanya sudah transparan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel ini.

Selain tabungan itu, kekayaan Eddy berupa harta tidak bergeraknya sebesar Rp 10,7 miliar, yang diperoleh dari warisan dan dibeli pada masa lalu yang kini harganya terus meningkat.

Peningkatan atau koreksi kekayaan Eddy sebesar Rp 3 miliar, yakni
sebidang tanah seluas satu hektar yang dijadikan kolam pemancingan di
Jalan Soekarno-Hatta. Dulunya dibeli seharga Rp 80 juta rupiah, kini
meningkat menjadi Rp3 miliar, lantaran harga NJOP (nilai jual objek
pajak) di daerah tersebut kini menjadi Rp 300 ribu per meter.

Selalnjutnya, rumah pribadi yang kini didiaminnya, yang terletak di belakang rumah orangtuanya almarhum Kolonel Animan Achjat di Jalan Kapten Achmad Rivai, serta tanah dan bangunan yang dijadikan rumah kos di Jalan Sukabangun Palembang.

Lalu, dua mobil pribadi, yakni satu unit Honda Freed dan satu Honda Jazz yang dikendarai Aji Santana Putra, putra sulungnya.

(tw/trq)








Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Inilah Hasil Rapat Exco PSSI


JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Eksekutif PSSI telah melaksanakan rapat pada hari Senin (5/3/2013). Dalam rapat yang dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, itu terdapat sejumlah keputusan yang diambil, antara lain mengenai proses renovasi kantor PSSI yang akan dilakukan pada akhir Mei 2013 dan restrukturisasi manajemen PSSI.

"Struktur manajemen PSSI yang baru sudah disetujui, dengan Sekjen yang membawahi 5 direktorat," jelas Sekjen PSSI Hadiyandra


Hasil rapat ini juga menyebutkan poin mengenai peninjauan peraturan organisasi PSSI dan draft Statuta PSSI Provinsi yang tengah dalam proses dan ditargetkan selesai sebelum kongres tahunan.


"PSSI dan UEFA juga akan melaksanakan pertemuan mengenai Strategic External Partnership, dan antara (Wakil Ketua PSSI) La Nyalla Mattallitti, (Ketua Komisi DIsiplin) Hinca Pandjaitan, (CEO PT Liga Indonesia) Joko Driyono dengan Michel Platini akan diadakan pertemuan di London pada 25 Mei 2013 nanti," kata Hadiyandra.


PSSI juga menyiapkan 5 calon auditor independen yang akan diputuskan dalam kongres tahunan PSSI 2013. Dalam kongres tersebut, hasil audit laporan PSSI sejak 2011 akan dilaporkan. Adapun anggaran untuk tahun 2013-2014 akan disampaikan dalam program dalam kongres tahunan PSSI.


PSSI pun memperkenalkan wajah-wajah baru, yang akan mengisi beberapa posisi seperti badan arbitrase, komite audit internal, dan anggota komite hukum. Irjen (Purn) Erwin Tobing dan Ahmad Riyadh akan menjadi ketua dan wakil badan arbitrase, sementara Asril Umri, Darwis Nasution, Zaenal Arifin, Rubmatuk Sibaranai dan Yani Winarto menjadi anggota komite internal.


Irwan Hamdani Daulay menggantikan Ahmad Riyad sebagai anggota komite hukum, sementara anggota komite darurat akan diambil dari anggota/asosiasi propinsi mewakili pulau.


"Jadwal rapat exco ditetapkan tiap dua bulan sekali dan proses registrasi ulang anggota dimulai minggu kedua 2013," pungkas Hadiyandra.


00.25 | 0 komentar | Read More

Usai Luncurkan Monorel, Dahlan Kunjungi Buruh Pabrik Gula yang Mulai Untung

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan tak mau menghilangkan kesempatannya saat berkunjung ke Madiun, Jawa Timur. Usai meluncurkan monorel canggih milik PT INKA, Dahlan langsung mengunjungi pabrik gula BUMN yang mulai menuai untung.

Dalam kunjungannya, Dahlan menyemangati para buruh di pabrik gula BUMN yang selama ini merugi.

Pabrik pertama yang dikunjungi adalah Pabrik Gula (PG) Rejo Agung Madiun milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, pabrik gula ini sudah lama merugi dan kondisinya cukup memprihatinkan.

"Namun kondisi tersebut sudah berubah. PG Rejo Agung mulai menggeliat lagi, seperti penataan pabrik yang mulai bersih. Dari sisi laba juga meningkat," kata Faisal kepada detikFinance, Senin (6/5/2013).

Di 2011 lalu, PG Rejo Agung merugi Rp 4 miliar dengan kapasitas produksi di bawah 500 ton per tahun. Namun di 2012 lalu, pabrik ini berhasil meningkatkan rendemen dan berhasil untung Rp 66 miliar, serta produksi 550 ton per tahun.

Lalu pabrik kedua adalah Pabrik Gula Pagotan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Di 2011, pabrik ini memproduksi 19 ribu ton gula per tahun, namun rugi Rp 15 miliar. Tapi di 2012, produksi pabrik ini naik jadi 29 ribu ton per tahun dan menghasilkan laba Rp 18 miliar.

Kemudian pabrik ketiga yang dikunjungi Dahlan adalah Pabrik Gula Kanigoro yang dibangun 1984 milik PTPN XI. Pada 2011, pabrik ini rugi Rp 13,8 miliar dengan produksi gula 7.000 ton per tahun. Di 2012, pabrik gula ini untung Rp 25 juta dan produksinya naik jadi 10 ribu ton per tahun.

Belum cukup sampai di situ, Dahlan juga mengunjungi tiga pabrik gula di Kabupaten Probolinggo. Pertama PG Wonolangan yang berhasil untuk Rp 26 miliar, kemudian PG Gending yang untung Rp 134 juta di 2012, setelah tahun sebelumnya rugi Rp 9 miliar. Kemudian PG Pajarakan yang untung Rp 4 miliar di 2012, dari tahun sebelumnya rugi Rp 9,2 miliar.

Di setiap pabrik yang dikunjungi, Dahlan menyalami seluruh buruh dan karyawan PG. Sehingga mereka bangga bekerja di PG dan bertekad untuk bangkit dan berubah.

"Perubahan pola pikir SDM itu yang paling penting, sebelum melakukan revitalisasi pabrik gula yang ada," ujar Dahlan.

(dnl/dnl)

00.00 | 0 komentar | Read More

Menanti Gebrakan Esia di Tangan Dingin Eka

Written By Unknown on 30 April 2013 | 00.55

Jakarta - Bakrie Telecom (BTel) tentu menaruh harapan besar dengan kedatangan Chief Marketing Officer baru, Eka Anwar. Tangan dingin mantan bos BlackBerry ini dinanti untuk melakukan penyegaran pada produk Esia.

Gaung Esia, diakui Eka, beberapa waktu belakangan memang kurang terdengar lagi suaranya. Termasuk untuk urusan kampanye marketing di media massa, jauh lebih senyap dibandingkan operator lain.

Nah, kini setelah mendapat bos baru, Esia pun sudah bersiap untuk melakukan penyegaran. "Bukan rebranding, tapi redefinisi. Make it excited lagi. Kita sekarang lagi melakukan sejumlah riset, dan telah menyiapkan sesuatu yang baru," ujar Eka, dalam diskusi terbatas dengan beberapa media di Setiabudi One, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Eka memang tidak mengungkap secara gamblang soal penyegaran yang bakal dilakukan terhadap brand Esia. Yang pasti, operator CDMA itu ingin menjajakan produk yang diinginkan pengguna.

Selain itu, Eka juga telah menyoroti soal peluang melakukan efisiensi organisasi BTel serta membawa Esia kembali ke 'akar' bisnisnya.

"Initinya kembali ke visi dan misi Esia, kembali ke root dari CEO kita. Yakni ingin menyediakan layanan berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Kembali ke akar yang dimaksud Eka salah satunya adalah dengan fokus kembali ke layanan voice dan SMS yang menjadi andalan mereka. Dengan ini, diharapkan bakal menarik lagi pengguna Esia yang kabur.

"Gain back (merebut-red.) pengguna kita lagi itu lebih mudah ketimbang mengambil pengguna baru. Karena setidaknya mereka sudah pernah merasakan layanan kita," tukas Eka.

Setelah punya modal kuat dengan jumlah pelanggan, baru Esia siap lepas landas ke step berikutnya. Yakni menggaet pasar menengah ke atas lewat produk bundling smartphone.

"Jadi perubahan yang kita lakukan itu step by step. Tidak ikut-ikutan kompetitor, kita harus fokus. Kalau konsumen dikasih banyak itu malah bikin mereka bingung. Setidaknya persiapan 'lepas landas' ini akan berlangsung sampai akhir tahun 2013," Eka melanjutkan.

Mantan eksekutif Nokia, Samsung, dan BlackBerry ini pun optimistis dengan peluang Esia untuk dapat lebih 'bersuara' di kancah telekomunikasi Indonesia.

"Esia is a brand, BlackBerry is a brand. Semua brand itu punya target market dan positioning masing-masing. Jadi semua brand itu punya value di mata target marketnya, saya pun harus tahu siapa target market saya," tandasnya.

Rapor Minor 2012

Sebelumnya, BTel dilaporkan mengalami kerugian sebesar Rp 3,13 triliun di 2012. Nilai kerugian ini naik tinggi dibandingkan 2011 yang sebesar Rp 782 miliar.

Direktur Utama Bakrie Telecom Jastrio Abi mengatakan, sepanjang 2012, omzet atau pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,97 triliun. Pendapatan ini turun 6,9% dibandingkan 2011 yang sebesar Rp 3,19 triliun.

Di tahun 2012, pendapatan dari bisnis voice berkontribusi sekitar 50,8% atau sebesar Rp 1,51 triliun. Sedangkan bisnis data tumbuh 142% dari Rp 143 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 346 miliar di akhir 2012.

"Kami gembira bahwa pendapatan dari bisnis data terus mengalami pertumbuhan. Hal ini tentunya sejalan dengan tren industri telekomunikasi yang mulai mengarah ke bisnis data," jelas Abi dalam siaran pers.

Pada 2012, rata-rata pendapatan per pelanggan (blended ARPU) BTEL juga mengalami kenaikan dari Rp 20 ribu per bulan menjadi Rp 21 ribu per bulan. Adapun total pelanggan BTEL di akhir tahun 2012 mencapai 11,66 juta pelanggan.

(ash/rou)

00.55 | 0 komentar | Read More

Slank Lelang Gitar untuk Anak Yatim  


TEMPO.CO, Banyuwangi -Mengawali tur musik 2013 di Banyuwangi, grup band Slank melelang sebuah gitar kepada para fans dan pejabat Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten, Senin sore, 29 April 2013. Gitar itu ditandatangani tiga personel Slank yakni Kaka (vokalis), Bimbim (drummer), dan Ivan (bassis).


Proses lelang berjalan riuh. Dibuka dengan angka Rp2 juta, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Suhartoyo mengajukan Rp3,5 juta. Peserta lelang bertambah banyak mulai dari wartawan, kelompok gitaris, pegawai negeri sipil, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang diwakili Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Ustadi.


Harga gitar terkerek menjadi Rp4 juta, Rp5 juta, Rp6 juta, dan Rp7 juta. Terakhir, gitar dilepas ke Bupati Banyuwangi dengan angka tertinggi Rp7,5 juta. Menurut Kaka, seluruh hasil lelang akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. "Kami serahkan untuk anak yatim."


Slank akan menggelar konser pada Selasa malam, 30 April 2013 di Stadion Diponegoro. Selain di Banyuwangi, kelompok musik yang bermarkas di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan itu juga akan menggelar konser di Ngawi, Blitar, Banjarmasin dan Manado.


IKA NINGTYAS


Topik terhangat:


Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Baca juga


Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat


Susno Duadji Buron


Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun


Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid


Kejagung Buru Buronan Susno Duadji


00.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger