Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Seluruh Gardu Normal, PLN: Semoga Banjir Jakarta Tak Jadi Tradisi Lagi

Written By Unknown on 17 Februari 2015 | 00.00

Jakarta -Terhitung pukul 15.00 WIB, seluruh gardu distribusi listrik PLN di Jakarta dan sekitarnya sudah normal. Sebelumnya, ratusan gardu dipadamkan akibat banjir.

Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto mengatakan, akibat banjir yang mencapai titik tertinggi pada Senin (9/2/2015), 626 gardu listrik PLN dipadamkan.

"Gardu terakhir yang dinyalakan adalah gardu yang memasok kawasan Berikat Nusantara. Di sisi PLN, gardu tersebut sudah dibersihkan dan siap untuk diberi tegangan. Namun, pelanggan meminta agar listrik tetap dipadamkan, karena air masih menggenangi kawasan tersebut. Pelanggan sadar sepenuhnya bahwa air adalah konduktor yang dapat menghantarkan aliran listrik sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan manusia," tutur Koesdianto dalam keterangannya, Senin (16/2/2015).

Koesdianto mengatakan, untuk antisipasi bahaya banjir, PLN meninggikan sebagian gardu distribusinya. Namun, keselamatan manusia adalah tujuan utama, sehingga PLN tetap mematikan aliran listrik di wilayah yang tergenang meskipun gardu distribusi tidak terkena banjir.

"Tidak menutup kemungkinan PLN akan memutus aliran listrik kembali apabila curah hujan tinggi dan mengakibatkan tingginya genangan dengan kriteria yaitu, perumahan warga tergenang, gardu distribusi tergenang, perumahan dan gardu distribusi tergenang, serta gardu induk tergenang. Semoga banjir Jakarta sudah tidak menjadi tradisi lagi," kata Koesdianto.


(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.00 | 0 komentar | Read More

Google Beli Aplikasi Backup Foto

Written By Unknown on 10 Februari 2015 | 00.55

Jakarta - Kini ada lebih banyak alternatif tersedia untuk menyimpan foto. Ingin disimpan sebagai file private atau membaginya ke sejumlah orang. Google baru saja mengakuisisi aplikasi backup foto Odysee.

Bagi yang tidak familiar dengan aplikasi tersebut, Odysee adalah aplikasi iOS dan Android yang memungkinkan foto yang dijepret menggunakan smartphone atau tablet akan secara otomatis dibackup ke komputer si pengguna.

Pengguna juga bisa membuat pengaturan private sharing foto dengan orang-orang yang sudah mereka pilih. Terdapat pula API (application programming interface) yang bisa diintegrasikan ke aplikasi lain.

"Kami sangat gembira membagi Odysee Platform Team dengan Google+ Team. Visi Odysee adalah menjadi cara termudah untuk setiap orang menangkap momen tak terbatas dan mengaksesnya di mana saja," tulis Odysee melalui halaman websitenya.

Dikatakan Odysee, dengan bergabung ke Google mereka akan melanjutkan fokus membuat produk yang disukai orang. Untuk membantu proses transisi, layanan Odysee masih akan berlanjut hingga 23 Februari dan setelah itu, semua foto dan video akan tersedia sebagai arsip yang bisa didownload.

Belum diketahui jelas apa yang akan dilakukan Google untuk aplikasi tersebut. Namun mengingat Odysee tutup pada 23 Februari, informasi ini seolah menguatkan rumor Google bakal menggabungkan foto Google+ ke layanannya sendiri, kemungkinan menggunakan teknologi dan layanan Odysee.

(rns/rns)

00.55 | 0 komentar | Read More

Soal Rencana Hapus PBB, Menteri Agraria Sudah Beritahu Jokowi



Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan berencana menghapus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Untuk mewujudkannya, Ferry bahkan sudah menyurati Presiden Joko Widodo langsung.

"Kami sudah kirim surat kepada Presiden Jokowi. Saya juga secara lisan sudah berbicara dengan Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menkeu Bambang Brodjonegoro terkait rencana penghapusan PBB ini. Saat ini masih menunggu arahan," kata Ferry kepada detikcom, Senin (9/2/2015).

Kini kementeriannya tengah menunggu arahan Jokowi. Sambil menunggu, mereka pun mematangkan rencana serta kriteria
penghapusan PBB bagi rumah hunian atau masyarakat menengah ke bawah.

Dalam kesempatannya ini dia kembali menegaskan, penghapusan hanya untuk rumah sederhana, tempat ibadah serta rumah sosial. Namun bagi rumah komersial seperti restoran, factory outlet (PO)/pertokoan, perkantoran, hotel, dan rumah kontrakan akan tetap dikenakan.

"Yang dibebaskan tanah dan bangunan yang dihuni masyarakat. Kalau hunian mewah nanti kita bikin kriteria lagi. Mereka harus tetap kena karena mereka mampu. Latar belakang kebijakan ini untuk meringankan beban hidup masyarakat. Sebetulnya pungutan-pungutan yang menyangkut masyarakat harus dikurangi. Itulah fungsi pemerintah," papar Ferry.

Ferry menduga rencana penghapusan ini juga tidak akan ganggu APBD di daerah. Pasalnya yang dihapus bukan seluruhnya melainkan hanya untuk rumah tertentu.

"Saya kira pemerintah daerah tetap kita sampaikan (rencana tersebut), karena PBB itu kan sumber pendapatan asli daerah. Mereka menolak karena berpikir semua PBB dihapus, padahal kalau mau jujur yang kita sebutkan tadi bahwa PBB yang dihapus itu adalah PBB untuk rumah yang dihuni masyarakat, rumah kediaman, rumah hunian," tandasnya.


(mok/vid)





00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


Poll gives UK Cameron's Conservatives small lead before May election


Prime Minister David Cameron's Conservative Party is three percentage points ahead of the opposition Labour Party, an opinion poll showed on Monday, three months before a May 7 national election in Britain. A three point lead, broadly within the margin of error of most opinion polls, underlines how close the contest, billed as the most unpredictable in modern British history, really is. Most recent polls have put Labour narrowly in the lead or neck and neck with the Conservatives. Monday's poll, funded by Michael Ashcroft, a former deputy chairman of the Conservatives, put Cameron's party on 34 percent, Labour on 31 percent, the Liberal Democrats on 9 percent, the Greens on 6 percent and the UK Independence Party (UKIP) on 14 percent.


00.35 | 0 komentar | Read More

Citilink Resmi Terbangkan Jamaah Umroh ke Jeddah

Jakarta -Bisnis penerbangan untuk jamaah umroh dan haji di Indonesia tumbuh dengan cukup menjanjikan. Maskapai Citilink kini turut menerbangkan jamaah umroh ke Tanah Suci.

Inaugural flight Citilink‎ ke Jeddah dilakukan, Senin (9/2/2015) malam di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Peresmian ini dilakukan. oleh CEO PT Citilink Albert Burhan dan didampingi Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi.

"Citilink melihat peluang pasar Januari sampai Mei banyak jamaah kita yang umroh sehingga ini peluang pasar yang baik," kata Albert Burhan.

Menurut Albert, sekarang juga sedang low season. Sehingga Citilink bisa memanfaatkan armadanya agar lebih optimal.

"Kita coba bantu jamaah di segmen LCC (low cost carrier)‎," kata Albert.

Penerbangan Citilink tidak langsung, tapi transit di Mumbai, India.‎ "Nggak direct (langsung), tapi via Mumbai pakai Airbus A320," kata‎ Direktur Operasional Citilink Hadinoto Soedigno dalam kesempatan yang sama.

Citilink secara reguler terbang 4 kali seminggu dari Jakarta ke Jeddah. Rencananya akan ada 2 penerbangan reguler lagi dari Surabaya.

"Dua Penerbangan seminggu dari Surabaya mulai Maret nanti," kata Hadinoto.

Pantauan detikFinance‎, para calon jamaah umroh juga tampak antusias. Mereka menikmati lounge sebelum nanti diterbangkan pada tengah malam nanti.


(fay/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.00 | 0 komentar | Read More

Salah Kaprah Tentang e-Government

Written By Unknown on 03 Februari 2015 | 00.55

Jakarta - Rencana pemerintah Indonesia untuk serius mengimplementasikan e-Government mendapat pujian sekaligus kritikan. Ada salah kaprah selama ini yang harus diluruskan agar pemerintahan dengan sistem online ini bisa mudah dimengerti dan bermanfaat bagi masyarakat.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi sebelumnya mengatakan, Indonesia sudah punya kerja sama dengan Korea Selatan untuk mempelajari e-Government.

"Selain dengan Korea Selatan, kami juga sedang menjajaki perjanjian belajar dengan Singapura dan Australia. Ketiga negara ini yang terbesar untuk urusan e-Government," ujarnya setelah breakfast meeting bersama Menkominfo Rudiantara di kantor Kominfo, Jakarta.

Namun menurut Profesor Ricardus Eko Indrajit, Guru Besar Ilmu Komputer yang sekarang menjabat sebagai Komisi Pengendalian Bidang Percepatan Sertifikasi ICT Badan Nasional Sertifikasi Profesi, niat pemerintah untuk belajar e-Government sudah bagus, tapi harusnya tak cuma di tiga negara itu saja.

"Belajar e-Gov ya bisa dari mana saja, di Indonesia juga bisa. Sekarang pemerintahan kita ada berapa? Bayangkan jalan ke kota kabupaten yang jumlahnya ada 500. e-Gov itu cuma sebuah konsep yang digunakan untuk memperkecil jarak antara masyarakat dengan pemerintahnya," kata dia saat ditemui di Kementerian Kominfo, Senin (2/2/2015).

Nah, lanjut dia, konsep e-Gov itu dulu yang harus dipahami oleh pemerintahan dalam negeri sebelum mempelajarinya lebih dalam di negara lain. Karena kalau tidak, akan terjadi salah kaprah.

"Kalau bicara e-Gov apa yang ada di kepala orang? Terkait dengan hardware. Ada seluler, ponsel, notebook. Tapi coba ke Singapura, Hong Kong, Korea Selatan atau Jepang. Lihat di halte, ada papan pengumuman yang menunjukkan berapa menit lagi bus akan datang," kata Eko Indrajit.Next



(rou/rns)
00.55 | 0 komentar | Read More

Pria ini Dipolisikan Pacarnya Karena Mengaku Anggota TNI




Semarang - Berlagak menjadi anggota TNI lengkap dengan seragam dan senjata, seorang pemuda warga Desa Anreapi, Polewali Mandar, Sulawesi Barat berhasil memacari gadis pujaannya. Namun hal itu tidak berlangsung hingga pelaminan karena kedok pemuda bernama Akbar Paputungan (23) itu terbongkar.

Berbadan tegap dan gagah, posturnya sebagai security tambang batubara di Kalimantan Timur ternyata dimanfaatkan untuk menipu perempuan berinisial IA (29) yang dikenalnya lewat Facebook sejak bulan November 2014 lalu. Ia mengaku sebagai anggota TNI dari Raider 700 dengan pangkat Serka.

"Saya cari sensasi untuk penampilan saja," kata Akbar di Mapolres Semarang, Kabupaten Semarang, Senin (2/2/2015).

Setelah akrab, pelaku datang ke Pekanbaru untuk menemui korban yang bekerja di perusahaan valas. Saat itu Akbar meminta uang ke korban dengan alasan untuk tiket pesawat. Mereka kemudian tinggal di rumah kontrakan selama dua bulan.

"Uang yang saya pakai total Rp 5 juta. Tapi itu untuk makan saya sama dia saja, kok," tandasnya.

Dengan seragam dan senjata berupa pisau dengan gagang serta sarung berbentuk pistol FN, ia berhasil meyakinkan korban hingga dibawa ke rumah orang tua korban di Banyubiru, Kabupaten Semarang pada tanggal 13 Januari 2015 lalu.

Pelaku sempat tinggal dua minggu di rumah korban dan bermaksud membahas pernikahan. Namun korban dan keluarga mulai curiga karena Akbar tidak pernah terlihat berdinas. Korban pun melaporkan kekasihnya ke polisi.

Kapolres Semarang, AKBP Muslimin Ahmad mengatakan pihaknya memperoleh laporan adanya anggota TNI gadungan dan menindak lanjuti dengan pihak Koramil. Kemudian anggota Polsek Banyubiru, Polres Semarang, dan Koramil Banyubiru membekuk tersangka beserta barang bukti seragam, sepatu, dan pisau berbentuk pistol.

"Motif sementara hanya untuk gagah-gagahan menarik perhatian cewek. Korban curiga karena pelaku tidak pernah ke kantor. ternyata benar identitasnya palsu," kata Muslimin.

Anggota TNI gadungan tersebut kini harus mendekam di penjara dan atas kasusnya, ia dijerat pasal 378 juncto 372 juncto 228 KUHP juncto pasal 2 ayat 1 UU Darurat no. 12 tahun 1951.


(alg/rvk)


Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.



00.36 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


Magna Carta originals united for 800th anniversary


The four surviving original Magna Carta copies went on display together Monday for the first time as Britain marks the 800th anniversary of a manuscript which has defined rights and liberties around the world. Considered the cornerstone of freedom, modern democracy, justice and the rule of law, the English charter forms the basis for legal systems across the globe, the Universal Declaration of Human Rights and the US constitution. In June 1215, the despotic king John accepted the demands of rebellious barons to curb his powers and agreed the charter at Runnymede, a meadow by the River Thames west of London. At the British Library in London, the two priceless originals held by the institution were joined by those from Lincoln and Salisbury Cathedrals for a unification event this week that few will get to witness.


00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.25 | 0 komentar | Read More

Dukungan Total Muhammadiyah untuk KPK

Written By Unknown on 27 Januari 2015 | 00.36





Jakarta - Gelombang aksi dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk KPK terus membesar. Tak terkecuali dari Muhammadiyah, yang total memberi dukungan untuk lembaga antikorupsi itu.

Aksi dukungan Muhammadiyah untuk KPK digelar di beberapa daerah Senin (26/1). Elemen Muhammadiyah di Jawa Timur, Yogyakarta dan DKI Jakarta menggelar aksi dukungan untuk KPK.

Puluhan pelajar dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Jakarta bersama dengan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan dukungan.

"Sebagai bagian dari bangsa ini, kami selaku pelajar Muhammadiyah merasa prihatin dengan kasus perseteruan yang melibatkan dua institusi penegak hukum di Indonesia. Untuk itu kami hadir ingin memberikan dukungan moral kepda KPK," ujar Koordinator lapangan Riko Basrikoto pelajar Muhammadiyah dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (26/1/2015).

Dalam aksi yang diawali dengan long march sampai ke gedung KPK tersebut hadir, ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Muhammad Khoirul Huda. IPM mendukung agar KPK terus fokus bekerja memberantas korupsi tanpa harus terpengaruh intervensi dari pihak manapun. Selain itu, IPM mendesak presiden Jokowi untuk bersikap tegas menyikapi polemik yang terjadi pada dua institusi ujung tombak pemberantasan korupsi tersebut.

“Korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat keji. Karena korupsi, anggaran yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastuktur pendidikan, membiayai pelajar dan gaji guru menjadi tidak optimal, begitu pula dengan sektor lainnya. Sehingga IPM mendukung untuk penegakkan hukum yang tegas bagi koruptor, maka institusi hukum di Indonesia harus kuat, kami mengecam pelemahan terhadap KPK,” ujar Khoirul.

Puluhan pelajar tersebut membawa spanduk, bendera dan tulisan untuk mengajak masyarakat agar peduli dan ikut memberikan dukungan moral kepada KPK. Di akhir aksinya, sebagai wujud kepedulian dan dukungn pelajar untuk KPK, IPM menyerahkan bunga mawar kuning kepada perwakilan KPK.Next





(trq/rvk)


Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.



00.36 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger