Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto mengatakan, akibat banjir yang mencapai titik tertinggi pada Senin (9/2/2015), 626 gardu listrik PLN dipadamkan.
"Gardu terakhir yang dinyalakan adalah gardu yang memasok kawasan Berikat Nusantara. Di sisi PLN, gardu tersebut sudah dibersihkan dan siap untuk diberi tegangan. Namun, pelanggan meminta agar listrik tetap dipadamkan, karena air masih menggenangi kawasan tersebut. Pelanggan sadar sepenuhnya bahwa air adalah konduktor yang dapat menghantarkan aliran listrik sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan manusia," tutur Koesdianto dalam keterangannya, Senin (16/2/2015).
Koesdianto mengatakan, untuk antisipasi bahaya banjir, PLN meninggikan sebagian gardu distribusinya. Namun, keselamatan manusia adalah tujuan utama, sehingga PLN tetap mematikan aliran listrik di wilayah yang tergenang meskipun gardu distribusi tidak terkena banjir.
"Tidak menutup kemungkinan PLN akan memutus aliran listrik kembali apabila curah hujan tinggi dan mengakibatkan tingginya genangan dengan kriteria yaitu, perumahan warga tergenang, gardu distribusi tergenang, perumahan dan gardu distribusi tergenang, serta gardu induk tergenang. Semoga banjir Jakarta sudah tidak menjadi tradisi lagi," kata Koesdianto.
(dnl/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com