Jakarta -Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT
Bumi Resources Tbk (BUMI) yang digelar pukul 20.00 WIB malam ini membuahkan hasil persetujuan rencana penerbitan saham baru atau
rights issue untuk membayar utang. RUPSLB ini sempat ramai.
Salah satu pemegang saham bernama M. Saladdin menyebutkan, suasana RUPSLB yang dilakukan tertutup selama 45 menit ini berlangsung cukup tegang. Lantaran sebagian pemegang saham mempertanyakan alasan BUMI menerbitkan saham baru seri B untuk menutup utang.
Keberatan pemegang saham tersebut dilakukan dengan aksi walk out (WO) alias 'angkat kaki' dari ruang rapat.
"Tadi sempat ramai. Ada yang tanya terbitikan saham baru masa untuk bayar utang saja? Mereka ngotot dan bikin ramai. Akhirnya ada yang WO (walk out/meninggalkan ruang rapat)," tutur Saladin usai menghadiri RUPSLB yang digelar di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Saladin mengaku pasrah menerima keputusan tersebut, karena memang tidak ada jalan lain bagi BUMI untuk melunasi utang-utangnya.
"Memang buat bayar utang, ya bagaimana lagi. Apalagi memang harga batu bara lagi rendah cuma US$ 70 dari awalnya US$ 85 per ton," tuturnya.
Sebelumnya disebutkan, dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk membayar utang. Perusahaan akan fokus kepada pemangkasan utang tahun ini, terutama pembayaran utang pokok kepada China Investment Corp (CIC) yang nilainya mencapai US $1,3 miliar.Next
(dnl/dnl)Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!