Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

SBY Minta Iklan Kesuksesan Ekonomi Indonesia Sering Diputar

Written By Unknown on 05 Maret 2013 | 00.36




Selasa, 05/03/2013 00:24 WIB






Mega Putra Ratya - detikNews





Berlin - Presiden SBY kagum dengan iklan kesuksesan ekonomi Indonesia yang diputar di media televisi asing. Presiden SBY meminta agar iklan tersebut sering diputar, terutama untuk para WNI yang bekerja di luar negeri.

"Saya berpesan kepada Menlu agar tayangan iklan tentang Indonesia, dengan judul invest in remakable Indonesia itu bisa disampaikan ke seluruh kedutaan besar dan konsulat jenderal untuk sering memutarnya terutama untuk komunitas Indonesia yang ada di negara-negara itu. Karena isinya bagus, pesannya kuat dan tentu mereka ikut bangga melihat progres yang ada di negaranya sendiri," ungkap Presiden SBY saat briefing dengan menteri-menteri ekonomi di Hotel Adlon Kempinski, Berlin, Jerman, Senin (4/3/2013).

SBY memberikan apresiasi kepada Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) yang menginisiasi iklan tersebut.

"Subuh dini hari tadi (4/3) saya melihat media televisi internasional antara lain CNN yang memuat iklan tentang Indonesia, bagus, berkelas dan itu kalau saya bertemu dengan teman-teman saya para world leader, mereka sering menonton itu," paparnya.

Presiden SBY sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Berlin, Jerman sejak 3 hingga 6 Maret. Indonesia-Jerman sedang memperkuat hubungan kerjasama di berbagai bidang. Pada 4 hingga 8 Maret, Presiden akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Budapest, Hungaria.

(mpr/mok)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Taring Padi Akan Pamerkan Kartu Pos Perempuan  


TEMPO.CO, Bantul- Komunitas seni Taring Padi, Yogyakarta akan memamerkan 25 karya seni berbentuk kartu pos antikekerasan terhadap perempuan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2013. Seluruh karya seni yang akan dipamerkan merupakan karya peserta pelatihan sablon bertema "Perempuan", yang digelar di Dusun Sembungan, RT 02, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, 3-6 Maret 2013.


Semua peserta juga terlibat dalam diskusi persoalan perempuan, seperti perda yang mendiskriminasikan perempuan di beberapa daerah, kekerasan dan stigma terhadap perempuan. Peserta berasal dari anggota komunitas Taring Padi dan komunitas seni lainnya. 


Fasilitator pelatihan sablon bertema "Perempuan" Bayu Widodo, mengatakan 25 karya peserta akan dipamerkan di alternatif space atau galeri SURVIVE ! Garage di Jalan Bugisan Selatan No 11, Yogyakarta. Karya berbentuk kartu pos berukuran masing-masing 21 sentimeter X 15 sentimeter. "Peserta bebas membuat desain post card sesuai tema tentang kekerasan terhadap perempuan," katanya di Taring Padi, Senin, 4 Maret 2013.

Dia menjelaskan proses pembuatan kartu pos dimulai dengan membuat desain. Desain menggunakan teknik tempelan kertas, komputer. Desain itu kemudian dicetak menggunakan photo sol atau alat untuk afdruk. Semua desain yang telah diafdruk akan dicetak dalam bentuk kartu pos. Untuk mencetak satu desain melalui photo sol setidaknya membutuhkan waktu 20 detik. Alat-alat untuk membuat desain meliputi tinta, spidol, pena. 


Peserta pelatihan dari Australia Annie Sloman, mengatakan sengaja memilih desain gambar berupa vagina sebagai simbol terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Karya itu menampilkan kata-kata bertuliskan tubuhku otoritasku. Ia butuh sekitar 3 jam untuk menghasilkan satu desain. 


Di Indonesia, ia melihat perempuan banyak yang tidak bebas memperlakukan tubuhnya sendiri. Dia mencontohkan banyaknya kasus kanker leher rahim karena terlambat terdeteksi. "Perempuan di sini kurang punya hak terhadap tubuhnya sendiri," kata Annie yang juga anggota Taring Padi.


Peserta lain, Fitriani Dwi Kurniasih, mengatakan membuat desai berupa perempuan yang berpayung. Payung itu digambar rusak atau bolong di tengahnya sebagai simbol ketidakjelasan aturan. Payung yang bolong menyimbolkan perda-perda syariah sebagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan. "Ada ketidakadilan gender dalam pembuatan perda-perda itu," katanya. 


Taring Padi dikenal sebagai kelompok yang memproduksi poster dan pamflet pada masa Reformasi. Pada 1998 kelompok ini bernama Lembaga Kebudayaan Rakyat Taring Padi. Kelompok seni ini tetap memilih jalur turun ke kaum pinggiran. 


SHINTA MAHARANI



00.35 | 0 komentar | Read More

Ferguson Punya Strategi Hentikan CR7


MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester United, Alex Ferguson, menilai gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, tengah berada pada level performa terbaik. Meski begitu, Ferguson mengaku punya strategi meredam Ronaldo, saat kedua kubu melakoni leg kedua 16 besar Liga Champions, di Old Trafford, Selasa (5/3/2013).

Ronaldo bermain untuk MU selama enam musim sebelum pindah ke Madrid pada 2009. Menurut Ferguson, Ronaldo telah menjadi pemain yang lebih baik ketimbang saat di MU.

"Sekarang ia adalah pemain yang lebih baik dibanding saat ia bersama kami, karena ia telah dewasa. Ia berusia 28 tahun dan pada puncak kariernya. Sejak usia 28 tahun hingga 32 tahun, dengan kebugaran yang ia miliki, tak pernah absen dan tak pernah cedera, ia akan berada pada level terbaik," ujar Ferguson.

"Saya punya rencana menghentikannya, namanya pisau besar. Rencana cadangannya adalah senapan mesin," tambahnya.


00.25 | 0 komentar | Read More

Mau Unlock Ponsel? Scan Mata Anda Dulu

Written By Unknown on 26 Februari 2013 | 00.55



Jakarta - Banyak orang yang mengatakan bahwa 'mata adalah jendela dunia', karena dengan anggota tubuh inilah kita bisa menikmati segalanya yang ada di bumi. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, para ahli menemukan bahwa mata juga bisa menjadi kunci untuk mengamankan data-data penting di smartphone kita.

Dalam ajang Mobile World Congress yang saat ini sedang berlangsung di Barcelona, Spanyol, sebuah developer tengah memamerkan teknologi keamanan terbaru bernama EyeVerify.

Dengan menggunakan teknologi ini, smartphone Anda hanya akan terbuka bila berhasil melakukan verifikasi keamanan dengan menggunakan pola pembuluh darah mata.

Program ini bisa menggunakan kamera bagian depan atau belakang di smartphone. Bila menggunakan kamera belakang, maka keberadaan lampu LED flash akan semakin membantu program untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas dari mata si empunya smartphone.

Bila menggunakan kamera bagian depan, maka pastikan smartphone Anda memiliki kamera berukuran minimal 2 megapixel. Letakkan kamera tepat di hadapan mata dan biarkan program memverifikasi pola pembuluh darah di matamu. Setelah melakukan verifikasi, maka EyeVerify akan mengizinkan kamu untuk mengakses smartphone.

Sayangnya, teknologi ini masih dalam proses pengembangan dan baru beredar dalam versi beta. Namun untuk menutupi rasa penasaran, coba cek video dari The Verge ini.

( jsn / ash )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.55 | 0 komentar | Read More

Debat Cagub Sumut Bersama Kadin, Satu Cagub tak Datang




Selasa, 26/02/2013 00:29 WIB





Khairul Ikhwan - detikNews




Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar uji publik pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut). Dari lima calon, satu calon tak datang dan hanya diwakili cawagub.

Kegiatan bertajuk Uji Publik Cagub Sumut Bersama Kadin Sumut itu berlangsung di Grand Elite Hotel, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (25/2/2013) malam.

Kelima pasangan cagub yang menyampaikan visi dan misi berdasarkan nomor urut, masing-masing pasangan (1) Gus Irawan Pasaribu-Soekirman, (2) Effendi MS Simbolon-Jumiran Abdi, (3) Chairuman Harahap-Fadly Nurzal, (4) Amri Tambunan-RE Nainggolan dan (5) Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi. Tetapi pasangan nomor empat, hanya diwakil RE Nainggolan saja. Amri Tambunan tak datang.

"Amri sedang berada di Sibolga, bersama dengan masyarakat di sana. Kami berbagi tugas, saya yang di sini," kata Nainggolan.

Kendati cagubnya tak datang, tetapi RE yang pernah menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, tetap aktif menjawab pertanyaan para panelis dalam kegiatan ini. Masing-masing Ketua Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara, Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Sirojuzilam Hasim dan pengamat ekonomi Hendri Saparini.

"Pembangunan Sumatera Utara harus mengutamakan pembangunan sumber daya manusianya, baru ekonomi," kata Nainggolan.

Selain acara kali ini, Amri juga tak datang waktu cabut nomor urut, dia sedang berada di Jakarta pada waktu itu. Sementara waktu acara deklarasi kekayaan para cagub dan cawagub bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Amri hanya hanya datang sebentar. Dia buru-buru meninggalkan lokasi karena ada acara lain sehingga hanya RE Nainggolan sendiri yang menjawab pertanyaan wartawan.

(rul/rvk)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Anji Paling Susah Kalau Diajak Reunian


TEMPO.CO, Jakarta--Sebagai entertainer, penyanyi Anji, memiliki jadwal yang jauh berbeda dengan teman-temannya. Karena ia kerap bekerja pada akhir pekan. Ia justru lebih sering libur pada hari-hari kerja. "Weekend, aku jarang di rumah, justru week days aku di rumah karena di entertainment kan beda jadwalnya," kata Anji kepada Tempo pada Sabtu 23 Februari 2013 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.


Berbeda dengan mantan vokalis grupband Drive ini, teman-temannya justru lebih banyak yang libur pada akhir pekan. "Temen temen kan liburnya sabtu minggu. Aku justru masuk di sabtu minggu. Kerja," lanjutnya. Alhasil acara-acara berkumpul pun lebih sering pada hari Sabtu dan Minggu.


Karena jadwal yang tidak klop ini, ia pun mengaku terpaksa 'bolos'dalam hal reuni acara sekolahnya. "Susah banget kalau diajakin reunian. Padahal aku sering diajak reunion, tapi ga pernah bisa," kata alumni Sastra Mandari Universitas Indonesia ini.


Akhirnya ketika yang lain menghabiskan waktu bersama para teman pada saat libur kerja, Anji pun menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga kecilnya. "Aku lagi suka banget di rumah sekarang. Jadi lagi lebih menikmati waktu di rumah," katanya.


Ia memang sedang betah-betahnya di rumah. Ia cukup sering bermain dengan anaknya,yang masih berusia 4 bulan. "Saga lagi lucu-lucunya sekarang," lanjutnya.


MITRA TARIGAN


Baca juga:


Daniel Day Lewis Mendapatkan Oscar ke Tiga Kalinya


Christoph Waltz Raih Aktor Pendukung Terbaik Oscar


Anne Hathaway Aktris Pendukung Terbaik di Oscar


Versi Terbaik dan Terburuk Harlem Shake


00.35 | 0 komentar | Read More

Rafael "Bosan" Lihat Permainan Giggs


MANCHESTER, KOMPAS.com - Bek Manchester United, Rafael, memuji penampilan salah satu gelandang veteran Setan Merah, Ryan Giggs. Meski usianya tak lagi muda, pemain asal Brasil tersebut menilai performa Giggs saat ini bersama MU masih luar biasa.

Hal itu diungkapkan Rafael menanggapi satu gol yang dibuat Giggs saat mengalahkan Queens Park Rangers (QPR), Minggu (24/2/2013). Ia pun menyebut Giggs sebagai pemain yang membosankan karena selalu tampil baik bersama Setan Merah.

"Ryan adalah pemain yang luar biasa. Setiap Anda melihat pertandingan, dia selalu bekerja keras, mencetak gol dan membuat umpan. Dia adalah salah satu pemain hebat yang pernah bermain denganku. Dia adalah pemain bagus hingga sampai bosan melihatnya," ujar Rafael.  

Giggs memulai kariernya di tim senior MU saat masih berusia 17 tahun pada 1990. Hingga saat ini, pemain berusia 39 tahun itu telah mencetak 114 gol di total 654 pertandinganya di Old Trafford.

22 tahun bersama MU, Giggs sukses mempersembahkan 12 gelar Premier League, empat Piala FA, empat Piala Liga, delapan Community Shield, dua Liga Champions, Satu Piala UEFA,  Piala Toyota dan Piala Dunia Antar Klub.

Rafael mengatakan, dengan banyaknya pengalaman tersebut, Giggs merupakan contoh baik bagi para pemain muda MU. Ia pun mengaku belajar banyak dari pria kelahiran 29 November 1973 tersebut.

"Dia memberikan kami pengalaman, kepercayaan diri dan ketika kami merasa buruk dia datang membantu, khususnya terhadap pemain muda. Terkadang beberapa pemain muda menemui kesulitan dan dia datang membantu. Dia tahu segalanya melalui 22 tahun kariernya," ungkap Rafael.


00.25 | 0 komentar | Read More

Ini Saran Dahlan Iskan Untuk Bos Merpati yang Tengah Goyah

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Rudy Setyopurnomo tidak usah berpikir mengenai utang yang selangit.

Dahlan menyarankan Rudy untuk berupaya lebih fokus membangkitkan dan membenahi internal Merpati dari keterpurukan, ketimbang memikirkan utang yang jumlahnya sekitar Rp 6 triliun

"Karena itu saya meminta manajemen nggak usah memikir itu dululah, yang penting Merpati bisa membeli bahan bakar, bayar asuransi, membayar gaji pegawai seperti yang dilakukan sekarang ini. Itu saja sudah bagus dan utang dipikir nanti," tutur Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/2/2013).

Menurutnya, utang Merpati merupakan beban yang ditimbulkan oleh utang-utang lama sebelum Rudy menjadi Dirut di 2012.

"Menghapus utang mereka belum mampu, dan itu bukan dosa mereka, itu dosa masa lalu. Jangan dipikirkan masalah utang, tapi pembenahan dulu yang sekarang," tambahnya.

Dahlan pun menegaskan, Merpati harus tetap berjalan dan beroperasi melayani penerbangan di Indonesia Timur. Apabila Merpati berhenti beroperasi untuk sementara waktu saja karena utang, maka selamanya maskapai pelat merah ini akan berhenti beroperasi.

"Merpati berhenti sementara nggak boleh, kalau berhenti sementara maka nggak bisa terbang lagi. Ini bukan kayak perusahaan bakso berhenti dulu besok jualan lagi, nggak bisa begitu," cetusnya.

(feb/dnl)

00.00 | 0 komentar | Read More

3 'Jurus' Fujifilm Menggoyang Canon cs di Indonesia

Written By Unknown on 19 Februari 2013 | 00.55



Jakarta - Berbicara mengenai kamera digital, nama Fujifilm di Indonesia memang belum seseksi brand-brand lainnya seperti Nikon, Canon atau Olympus. Hal ini pun memicu perusahaan asal Jepang tersebut untuk menggenjot prestasi mereka di Tanah Air.

Kepada awak media dalam acara peluncuran produk baru Fujifilm, Senin (18/2/2013), pemain di bisnis fotografi ini pun membeberkan 'jurus' mereka untuk dalam memeriahkan persaingan kamera yang memang kian meriah.

Kantor di Indonesia

Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mendirikan kantor Fujifilm di Indonesia pada tahun 2011 lalu. Dikatakan Johanes J. Rampi, Sales & Marketing Manager PT. Fujifilm Indonesia, sebelumnya brand Fujifilm dipegang oleh distributor.

Prestasi mereka kala itu tak bisa dibilang baik, yakni berada di posisi ke-10 di Indonesia, baik dalam hal unit maupun value. Hal ini berbeda dengan prestasi mereka di negara asal, Jepang, di mana masuk dalam 5 besar.

Strategi ini pun berbuah baik. Johanes mengatakan, ranking mereka pun naik dimana pada bulan Desember tahun lalu, mereka 'nangkring' di nomor 8.

Mengirim SDM ke Jepang

Layanan service kamera tak luput menjadi salah satu yang diperhatikan oleh Fujifilm. Mereka berupaya untuk tidak membiarkan konsumen menunggu lama ketika memperbaiki pirantinya.

Lewat service center mereka, Fujifilm memberikan batas maksimal waktu pengerjaan, yakni paling lama 14 hari untuk seri Finepix dan 7 hari untuk X series. Namun tak jarang, perbaikan ini malah memakan waktu lebih singkat.

"Maksimalnya selesai dikerjakan selama 14 hari," demikian klaim Johanes dalam presentasinya di Mandarin Oriental, Jakarta Pusat.

Keseriusan mereka juga dibuktikan dengan mengirimkan SDM ke Jepang untuk mengikuti pelatihan dan mekakai perlengkapan yang tidak berbeda dengan yang ada di sana.

"SDM kita langsung kita kirim ke Tokyo. Tool yang kita pakai juga sama dengan yang ada di Jepang," imbuh Johanes.

Gerilya ke Sekolah

Johanes mengakui, pihaknya perlu mengembalikan brand image Fujifilm mengingat mereka pernah menikmati masa-masa kejayaan di tahun 1980-an sampai tahun 2000-an untuk share film. Aksi edukasi pun mereka lakukan ke sekolah dan komunitas-komunitas.

Tentunya selain hal-hal yang disebutkan di atas, Fujifilm juga tak berhenti berinovasi dengan produk-produk kameranya. Yang terbaru menyambangi Indonesia adalah model X100s, X20, FinePix HS50 dan XP60.

Mengingat kisah Kodak yang telah mendaftarkan Chapter 11, Fujifilm optimis pihaknya tidak akan mengalami nasib serupa karena mereka memiliki bisnis-bisnis penopang.

"Kami juga menciptakan prosesor sendiri, sensor sendiri dan bisnis printing kami terus berkembang," pungkas Johanes.

( sha / ash )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.55 | 0 komentar | Read More

Pelajar SMA di Yogya Dianiaya Sekelompok Orang




Selasa, 19/02/2013 00:29 WIB





Bagus Kurniawan - detikNews




Yogyakarta, - - Patrisius Valerian (18) pelajar SMA Sang Timur Kota Yogyakarta mengalami luka parah akibat dianiaya sekelompok orang tak dikenal. Korban terluka parah akibat bacokan senjata tajam dan mengalami patah kaki.

Korban yang biasa disapa Patrik dianiaya hari Minggu (10/2/2013) dini hari di dekat Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Korban saat ini masih terbaring di RS Bethesda Yogyakarta untuk menjalani operasi.

Akibat penganiayaan, korban mengalami patah kaki kanan dan 13 luka akibat bacokan senjata tajam. Selain itu, motor milik rekan korban yang digunakan saat berboncengan dibakar habis oleh sekelompok pemuda tak dikenal tersebut.

Patrik dianiaya saat bersama 8 orang rekannya melewati Jalan Kapas selatan Stadion Mandala Krida. Di tempat itu, dia bersama teman-temannya dicegat sekelompok orang tak dikenal.

Tiga rekannya yang berboncengan bisa melarikan diri. Sementara itu Patrik dan Topan langsung tidak bisa melarikan diri karena sudah dihadang.

Patrik dikeroyok dan dipukuli. Kaki kanannya dibacok menggunakan pedang hingga patah dan sekujur tubuhnya terdapat 13 luka. Motor Yamaha Mio milik Topan yang dikendarai Patrik juga dibakar habis hingga tinggal kerangka saja.

Warga sekitar kemudian memberikan pertolongan dengan mengontak Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta. PBK kemudian membawa Patrik ke RS Bethesda Yogyakarta.

Kasus penganiayaan itu baru dilaporkan oleh orangtuanya Aloysius Sony BL De Rosary baruy dlaporkan ke Polsek Umbulharjo pada hari Sabtu (16/2/2013).

Awalnya Sony mengaku setelah penganiayaan yang menimpa anaknya itu, pihaknya tidak ingin melaporkan ke polisi. "Sebenarnya saya tidak ingin memperpanjang masalah. Biar kasus ini menjadi permenungan bagi keluarga saya. Saya juga tidak mengharapkan apapun dari pelaku," kata Sony.

Namun tujuh hari setelah itu atau pada hari Sabtu (16/2/2013) dirinya kemudian membuat laporkan ke Mapolsek Umbulharjo. Sonny mengaku pada awalnya juga tidak ingin menceritakannya.

Namun kemudian dia berpikir ada baiknya jika kasus ini menjadi koreksi bagi seluruh stakeholder pendidikan di Yogyakarta. Dirinya juga akan memaafkan siapapun pelakunya, dan tidak menuntut apa-apa dari para pelaku yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang.

"Saya berharap cukup anak saya yang menjadi korban terakhir, jangan sampai ada korban lain. Ini juga menjadi pelajaran semua orangtua agar mengawasi anaknya untuk tidak keluar dimalam hari," ujar Sony.

(bgs/fdn)









Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger