Alasan Djoko menawar adalah karena pemangkasan Rp 22,746 triliun itu terlalu besar. Akan banyak proyek-proyek penting yang ditunda.
"Yang kita usulkan itu yang dianggap tidak berisiko, sekitar Rp 10,2 triliun. Itu masih bisalah, jalan Pantura masih tetap bisa kita perbaiki, jalan-jalan lain juga. Kalau dipotong Rp 10,2 triliun, sebagian besar akan dialihkan ke tahun depan," ujar Djoko saat ditemui di Istana Presiden, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Meski menawar, Djoko mengatakan, pihak Kementerian Keuangan tetap akan memangkas anggaran Kementerian PU senilai Rp 22,746 triliun. Djoko mengaku akan patuh terhadap keputusan tersebut.
"Tapi kita sampaikan yang tidak berisiko sekian, kalau lebih dari itu risikonya besar. Kalau sudah tandatangan kontrak, terus tidak ada duitnya kan bisa bermasalah, dan itu tidak mungkin," jelas Djoko.
Sementara program-program yang rencananya akan ditunda oleh Kementerian PU adalah Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. Lalu ada juga proyek irigasi yang ditunda. Djoko mengatakan, proyek ini sebenarnya dinanti-nanti oleh masyarakat, khususnya di pedesaan.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!