Dishub Semarang Bakal Tertibkan Parkir Liar dengan Cabut Pentil

Selasa, 01/10/2013 00:18 WIB

Angling Adhitya Purbaya - detikNews

Semarang, - Dishubkominfo Kota Semarang akan menindak tegas parkir liar yang marak di sejumlah titik keramaian. Petugas akan memakai sejumlah cara, salah satunya seperti yang dilakukan di Jakarta, mencabut pentil.

Kabid Parkir Dishubkominfo Kota Semarang, Tri Wibowo mengatakan dalam minggu ini pihaknya akan bertindak tegas terhadap parkir yang meresahkan pengguna jalan. Penertiban awalnya akan difokuskan dulu di sekitar Simpang Lima dan Jalan Pandanaran.

"Minggu ini akan menertibkan. Dibantu Polisi, Kodim, Satpol PP akan melakukan penyisiran," kata Tri saat melakukan sosialisasi di kawasan Simpang Lima Semarang, Senin (30/9/2013) sore.

Jenis sanksi saat penertiban mulai dari dikenakan tilang bahkan kemungkinan hingga mencabut pentil kendaraan yang parkir sembarangan agar memberi efek jera.

"Penilangan dan sebagainya. Mungkin mirip dengan yang di Jakarta. Cabut pentil atau tidak kita lihat nanti," tegasnya.

Menurut Tri, tempat parkir yang ada di pusat keramaian seperti kawasan Simpang Lima memang sudah tidak mampu menampung banyaknya kendaraan apalagi ketika akhir pekan. Ia pun berharap Pemkot dibantu pihak ketiga dari swasta bisa membangung gedung parkir.

"Jika ada izin membangun gedung parkir di sini akan kami izinkan. Seharusnya ada pihak ketiga, swasta yang berinisiatif. Investasinya juga sepertinya menguntungkan," ujarnya.

Selama ini setidaknya ada sekitar 1.000 tempat parkir di Semarang, namun di pusat keramaian seperti Simpang Lima dan Jalan Pandanaran Tri mengakui memang kurang lahan parkir.

"Parkir ilegal cenderung di pusat kota karena tingkat keramaian tinggi. Kalau Sabtu dan Minggu lahan parkir overload," tutur Tri.

Diketahui, Parkir liar yang berlokasi di penghubung Mall Ciputra dan Mall Simpang Lima sudah berkali-kali ditertibkan, namun tukang parkir seolah tidak mengindahkan peringatan petugas Dishubkominfo ataupun Satpol PP. Mereka tetap membuka parkir ditempat yang jelas-jelas terdapat tanda larangan.

(alg/fdn)

Mate of God