"Saat ini ada komplain, ada 40 sektor industri mau masuk asal dibenahi infrastruktur, kalau tidak mereka akan mempertimbangkan," ujar Hidayat pada rakor masalah logistik Kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/1/2013).
Hidayat menambahkan perlunya pengurangan waktu penumpukan barang di pelabuhan (dwelling time) maksimal 2 hari. Saat ini, waktu tumpuk tersebut masih sekitar 6 hari. Hal ini agar bisa mengurangi biaya logistik sehingga bisa bersaing dengan produk negara lain.
"Kita mimpinya dwelling time bisa 2 hari kalau kita mau kompetisi antara ASEAN, logistik cost bisa 10 persen dari biaya produksi dan kemudian membuat penataan di Tanjung Priok sesuai dengan standar internasional," jelasnya.
Hidayat ingin hal tersebut bisa tercapai sebelum ASEAN Economic Community pada tahun 2015. "Mimpinya perindustrian, itu segera dilakukan, dengan target terlama ASEAN Economic Community tahun 2015," tandasnya.
Sementara itu, Dirut Pelindo II RJ Lino menyatakan percepatan waktu tumpuk di pelabuhan tidak dapat tercapai tanpa konektivitas antarpemerintah dan pembayaran elektronik. "Pemerintah kalau belum terkoneksi dan e-payment belum maka akan susah selama tidak terkoneksi semua akan susah," tandasnya.
(nia/hen)
Anda sedang membaca artikel tentang
MS Hidayat: 40 Sektor Industri Batal Masuk Jika Infrastruktur RI Berantakan
Dengan url
http://mateofgod.blogspot.com/2013/01/ms-hidayat-40-sektor-industri-batal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
MS Hidayat: 40 Sektor Industri Batal Masuk Jika Infrastruktur RI Berantakan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
MS Hidayat: 40 Sektor Industri Batal Masuk Jika Infrastruktur RI Berantakan
sebagai sumbernya