TEMPO.CO, Jakarta - Karang adalah seorang anak jalanan yang diangkat oleh sepasang suami istri lalu diberi pendidikan yang layak. Setelah dewasa, Karang menjadi dekat dengan anak-anak jalanan dan mendirikan taman bacaan untuk mereka.
Pada suatu hari ia mengajak anak-anak peserta taman bacaannya berwisata naik kapal. Nahasnya kapal yang ditumpangi Karang dan anak-anak mengalami kecelakaan. Ke-18 anak yang dibawa Karang meninggal. Sejak itu Karang menyalahkan dirinya sebagai penyebab kematian anak-anak di taman bacaannya tersebut.
Kisah ini adalah cuplikan peran Fedi Nuril dalam film terbarunya. Fedi berperan sebagai Karang dalam film ‘Moga Bunda Disayang Allah’ besutan sutradara Jose Poernomo. Berperan sebagai Karang membuat Fedi Nuril harus kembali mengasah kemampuan aktingnya dengan tantangan yang baru.
»Sebelumnya sudah main di gunung, sempat bertanya kapan main di air, ternyata kesampaian. Syuting di air ternyata lebih sulit daripada di Gunung Semeru,” tutur pria kelahiran Jakarta 1 Juli 1982 ini.
Fedi mengungkapkan bahwa proses pembuatan film ‘Moga Bunda Disayang Allah’ membutuhkan banyak pengambilan adegan di wilayah perairan dan bawah laut. »Pada saat syuting underwater lumayan capek karena berenang terus-terusan selama 12 jam,” papar pemeran Genta dalam film 5 CM ini. Film yang akan dirilis 2 Agustus 2013 ini turut menampilkan Shandy Aulia yang berperan menjadi Kinasih, seorang dokter muda yang dicintai Karang.
AISHA
Berita Terpopuler:
Begini "Nakal"-nya Briptu Rani
Jawaban Menteri Roy Soal Marah di Hotel
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Gerindra Pegang Teguh Janji Jokowi
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Anda sedang membaca artikel tentang
Fedi Nuril Kesampaian Syuting di Dalam Air
Dengan url
http://mateofgod.blogspot.com/2013/07/fedi-nuril-kesampaian-syuting-di-dalam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Fedi Nuril Kesampaian Syuting di Dalam Air
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Fedi Nuril Kesampaian Syuting di Dalam Air
sebagai sumbernya